Pidato Politik, AHY Singgung Hukum yang Tajam ke Oposisi

Jumat, 1 Maret 2019 21:18 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan (tengah, di podium) membacakan surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Februari 2019. Surat itu di antaranya berisi penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono untuk memimpin pemenangan Pemilu 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyinggung persoalan penegakan hukum di Indonesia dalam pidato politiknya. AHY mengatakan, permasalahan ini perlu dicermati saat ini.

Baca: Pimpin Pemenangan Pemilu, AHY Akan Pidato Politik Hari Ini

"Kita menangkap kegelisahan masyarakat terkait penegakan hukum yang di sana-sini terkesan tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas, yang kuat menang, yang lemah kalah," kata AHY dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat malam, 1 Maret 2019.

AHY mengatakan presiden terpilih nantinya harus menjamin keadilan bagi seluruh masyarakat. Kata dia, penegakan hukum tak boleh menjadi instrumen politik bagi penguasa. Menurut AHY, oposisi dalam politik adalah koalisi dalam membangun bangsa.

"Kita sering mendengar jargon lawan berdebat adalah kawan dalam berpikir," ujar putra pertama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Advertising
Advertising

AHY mengimbuhkan, ke depannya tak boleh ada orang yang takut untuk berbicara, termasuk mengkritik atau mengemukakan gagasan. Namun dia juga mengingatkan agar kebebasan berekspresi tetap berada dalam koridor hukum, etika, dan norma demokrasi. "Bukan fitnah, hoax, ujaran kebencian, atau pembunuhan karakter," ucap AHY.

Pidato politik AHY ini bertajuk "Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia Mendatang". Dia berujar, pidato tersebut sedianya disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca: Ani Yudhoyono Sakit, SBY Tunjuk AHY Pimpin Tim Pemenangan Pemilu

Namun, SBY absen dari kegiatan partai lantaran harus menunggui istrinya, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono yang tengah menjalani perawatan kanker darah di National University Hospital, Singapura. SBY lantas mendapuk AHY untuk memimpin pemenangan Pemilu 2019.

Berita terkait

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

1 hari lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

1 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya