Bawaslu Panggil Bupati Kuningan Soal Ucapan Laknat

Senin, 18 Februari 2019 17:53 WIB

Bupati Kuningan, Acep Purnama. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu Kuningan akan memanggil Bupati Kuningan, Acep Purnama, Rabu, 20 Februari 2019. Pemanggilan ini terkait ucapan dia dalam sebuah pidato yang menyebut kepala desa yang tak memilih Jokowi laknat.

Baca juga: Acep Purnama Dilantik Jadi Bupati Kuningan

Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan dan Polres Kuningan. “Kami sudah membuat surat meminta klarifikasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, waktunya hari Rabu siang,” kata Jalil kepada Tempo, Senin, 18 Februari 2019 siang, usai rapat pleno bersama ketua dan komisioner Bawaslu Kuningan terkait kasus ini.

Rencananya, Selasa pagi, Gakkumdu akan memanggil panitia kegiatan, Panitia Pengawas Kelurahan Desa (PPKD) Cigugur, serta saksi di sekretariat Bawaslu Kabupaten Kuningan. Sesuai UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu, dan UU No 9 tahun 2018 tentang Gerakan Hukum Terpadu, proses pelaksanaan selama 7 hari kerja sejak proses penyelidikan berjalan. “Setelah kami klarifikasi, baru akan ketahuan konteks hukumnya dan melanggar pasal berapa,” kata Jalil.

Bupati Kuningan Acep Purnama berpidato di depan tim Relawan Akar Rumput di Hotel Purnama, Cigugur, Kuningan pada Sabtu 15 Februari 2019. Saat itu ada sekitar 40-an orang yang hadir dan tidak mengundang kepala desa.

Advertising
Advertising

Dalam video berdurasi 38 detik Acep menyebutkan, "Jokowi nyawer ke desa-desa, sehingga desa bisa dibangun, kepala desa bisa diangkat harkat, martabat, dan derajatnya karena berhasil memimpin di desanya. Makanya sampaikan kepada kepala desa dan perangkat desanya, kalau ada yang tidak mendukung Jokowi berarti laknat," kata Acep.

Setelah video itu viral dan mendapat tanggapan negatif, Bupati Kuningan menyadari salah ucap dan mengaku khilaf. Dia meminta maaf secara resmi dengan membuat video dan surat pernyatan, pada Ahad, 17 Februari 2019 di kantornya. “Ini murni kesalahan saya tiba-tiba terlontar kata-kata itu, saya meminta maaf,” ujar Acep kemarin. Dia juga sudah meminta maaf kepada Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Adepsi) kabupaten Kuningan dan menjelaskan tidak ada niat apa pun.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya