Cerita Sudirman Said Diminta Jokowi Tunda Laporan Audit Petral

Minggu, 17 Februari 2019 06:52 WIB

(Ki-ka) Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, anggota Dewan Pakar BPN Said Didu, dan politikus Partai Amanat Nasional Dian Fatwa saat berbincang dengan wartawan di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Februari 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said buka-bukaan menyampaikan cerita di balik pembubaran Pertamina Energy Trading Limited atau Petral, anak usaha Pertamina yang dianggap sebagai sarang mafia.

Baca juga: Ketua BPK Belum Putuskan Akan Audit Petral

Sudirman mengatakan, dia sedianya melaporkan hasil audit Petral kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada hari yang sama dengan pelaporan Setya Novanto--ketika itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat--ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

Namun, kata Sudirman, dia diminta untuk menunda laporan hasil audit Petral ke KPK. Permintaan itu disebut berasal dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disampaikan melalui seseorang.

"Saya pegang dua kasus besar, hasil audit Petral dan 'Papa Minta Saham'. Malam itu saya dapat pesan dari Presiden lewat seseorang, laporan Petral ke KPK ditunda dulu," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandia, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Sudirman, hasil audit Petral sudah terang benderang. Mafia jual beli minyak dan gas bisa diungkap melalui hasil audit investigasi tersebut. Namun, langkah lanjut melapor ke komisi antirasuah itu malah dihentikan.

Sudirman menuturkan, beberapa menteri Kabinet Kerja ketika itu menyarankan kepada Presiden Jokowi agar langkah pelaporan itu tak diambil. Dalam sebuah rapat terbatas, kata Sudirman, beberapa menteri meminta Presiden tak terlalu 'keras' karena khawatir mendapat serangan balik.

"Saya terus aja menyampaikan bahwa ini janji Bapak, harus diselesaikan, audit selesai mesti diselesaikan lewat hukum," ujar Sudirman.

Sudirman mengimbuhkan, pemerintah mestinya tak perlu khawatir menempuh proses hukum dalam kasus Petral itu. Sebab, kata dia, pemerintah memiliki instrumen hukum, intelijen, dan struktur lainnya.

"Kalau ada yang bertanya apa menterinya takut, saya pengen guyon, enggak kebalik bro?" ujar Sudirman, yang kini menjadi Direktur Materi dan Debat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: KPK Usut Kasus Petral Secara Tertutup

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan pembubaran Petral pada Mei 2015. Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang citranya sudah amat buruk di mata publik itu akhirnya dibubarkan lantaran dikhawatirkan bakal membebani perjalanan Pertamina ke depan.

Kebijakan membubarkan Petral sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, yang dipimpin Faisal Basri. Tim itu juga yang merekomendasikan audit investigasi, yang hasilnya disinggung Sudirman Said.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

8 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

11 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya