Bukalapak, Alumni ITB, dan Apresiasi Menteri Nasir

Sabtu, 16 Februari 2019 14:00 WIB

Presiden Joko Widodo menerima pendiri dan CEO Bukalapak.com Ahmad Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu 16 Februari 2019. Cuitan Ahmad Zaky itulah yang kemudian dipersoalkan netizen. Mereka mengkritik cuitan tersebut lewat tagar #uninstallbukalapak yang akhirnya menjadi trending topic. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Bukalapak dan CEO Ahmad Zaky menjadi sorotan setelah menyoal industri 4.0 serta dana riset dan pengembangannya dari negara. Awal bulan Februari lalu, alumni ITB itu juga pernah mengungkap kecilnya dana riset dan pemerintah saat kuliah umum bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir di ITB. Namun saat itu tanpa embel-embel presiden baru.

Baca juga: Usai Bertemu Achmad Zaky, Jokowi: Stop Uninstall Bukalapak, Stop

Kuliah umum itu diawali peluncuran salah satunya Pusat-Inovasi Artificial Intelligent (AI) dan Cloud kerjasama dengan e-commerce Bukalapak. Menristekdikti M. Nasir yang hadir mengapresiasi Bukalapak sebagai start-up unicorn produk anak bangsa yang membuka pusat riset di dalam kampus. "Bukalapak juga kapitalisasi asetnya US$1 miliar, ini satu-satunya pusat riset di Indonesia," kata Nasir, 1 Februari 2019.

CEO Bukalapak Ahmad Zaky mengatakan pihaknya ingin bisa naik tingkat tidak hanya bisnis berbasis komoditi. Bersama dua rekan sesama alumni Teknik Informatika ITB Informatika mereka merintis usahanya pada 2010 dari tempat kos ke rumah toko. "Mimpinya sederhana, kami melihat kenapa Indonesia tidak bisa menciptakan produk teknologi," katanya.

Menurut Zaky, Bukalapak kini memiliki 1000 insinyur dan mereka 100 persen orang Indonesia. "Kebanyakan dari ITB. Mereka adalah generasi baru talenta Indonesia yang akan jadi pencipta baru Google, Facebook, mereka sementara di Bukalapak dulu," kata Zaky.

Advertising
Advertising

Dari pusat riset di ITB mereka berharap lahir talenta berbasis teknologi. "Bujet riset Indonesia masih kecil, perlu bantuan swasta," ujarnya.

Belakangan di akun Twitternya CEO Bukalapak Ahmad Zaky berkicau bahwa omong kosong industri 4.0 jika budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Ia membandingkan angkanya dengan beberapa negara.

Baca juga: Kata Achmad Zaky, Jokowi Akan Minta Masyarakat Install Bukalapak

Zaky membandingkan dengan dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar.

Menutup keluhan tersebut, Zaky berharap ada perubahan dengan Pemilihan Presiden tahun ini. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," katanya. Kicauan Zaky itu menyebabkan viral tagar #Uninstallbukalapak di sosial media.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

12 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

15 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

4 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

5 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

5 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya