Guntur Romli Sangkal Sebarkan Surat Hoaks Petani Bawang Brebes

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 15 Februari 2019 19:38 WIB

M Subkhan, petani dan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Brebes saat melaporkan politikus PSI, Guntur Romli ke Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019. M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta-Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli membantah telah menyebarkan surat hoaks perihal permintaan maaf Muhammad Subkhan, petani bawang asal Brebes sekaligus mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum Brebes. Dia mengatakan tak pernah menyebarkan surat tersebut melalui media sosialnya.

"Saya ingin membantah keras pernyataan Djamaluddin Koedoeboen bahwa saya menyebarkan surat hoax permintaan maaf Subkhan," kata Guntur melalui pesan singkat, Jumat, 15 Februari 2019.

Baca: Datangi Bareskrim, Petani Bawang Subkhan Laporkan Guntur Romli

Sebelumnya, Djamaluddin Koedoeboen selaku kuasa hukum pelapor M Chusni Mubarok akan mengadukan Guntur Romli dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman ke polisi. Djamaluddin menuding Fadjroel dan Guntur telah menyiarkan berita bohong dan ujaran kebencian melalui Twitternya terkait Subkhan.

Subkhan adalah petani Brebes yang videonya viral saat berdialog dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno pada 11 Februari 2018. Dalam video itu Subkhan mengeluh pada Sandiaga soal kondisi pertanian bawang. Belakangan beredar surat yang mengatasnamakan Subkhan. Dalam surat itu Subkhan meminta maaf karena telah melakukan kebohongan di depan Sandiaga. Dia mengatakan hanya menjalankan skenario sesuai arahan tim sukses. Subkhan telah membantah membuat surat permintaan maaf tersebut.

Djamaluddin menuding Fadjroel dan Guntur telah menyebarkan berita bohong terkait surat permintaan maaf Subkhan dan telah menuding pengakuan Subkhan kepada Sandiaga soal kondisi harga bawang adalah rekayasa. "Itu beliau unggah dan sebarkan ke publik, seolah kejadian itu direkayasa oleh Pak Sandiaga, sekaligus juga ada surat permohonan maaf," katanya.

Simak: Hoax Surat Subkhan, Fadjroel dan Guntur Romli Dilaporkan Polisi

Guntur berujar pernyataan Djamaluddin merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. Dia menyangkal telah menyebarkan surat itu melalui akun media sosial miliknya. "Pernyataan Djamaluddin tidak berdasarkan bukti dan fakta hukum yang bisa dikategorikan sebagai tuduhan dan fitnah," katanya.

Guntur Romli
meminta Djamaluddin mencabut pernyataannya dan meminta maaf. Dia mengatakan tak segan melaporkannya ke polisi.

Berita terkait

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

20 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

6 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

10 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

30 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Kata Guntur Romli soal Peluang Pertemuan PDIP - Gerindra

37 hari lalu

Kata Guntur Romli soal Peluang Pertemuan PDIP - Gerindra

Guntur Romli mengatakan komunikasi resmi antara PDIP dan Gerindra hanya terjadi dalam parlemen.

Baca Selengkapnya

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

42 hari lalu

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.

Baca Selengkapnya

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

44 hari lalu

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

45 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

46 hari lalu

MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan putusan MK yang menghapus pasal 14 dan 15 UU 1 Tahun 1946 merupakan angin segar bagi jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

51 hari lalu

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.

Baca Selengkapnya