Soal Teror di Semarang, Moeldoko Ingatkan Isu Penganiayaan Ulama

Senin, 11 Februari 2019 12:33 WIB

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko dalam acara Diseminasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis 20 Desember 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mencurigai peristiwa teror yang terjadi di Jawa Tengah belakangan ini sengaja didesain. Setidaknya sampai hari ini, sudah ada 27 kejadian pembakaran di empat daerah di Jawa Tengah. Kota Semarang yang terbanyak, 17 kejadian; Kabupaten Kendal terjadi delapan kasus pembakaran; Kabupaten Semarang satu insiden; dan satu kejadian di Kabupaten Grobogan.

Baca: Ada Teror Pembakaran, Polri Imbau Warga Semarang Tetap Tenang

"Saya tidak ingin memunculkan polemik, tapi ini situasi yang berulang. Jadi saya pikir ini penting untuk didalami, apakah ini peristiwa yang by design atau kebetulan. Tapi kalau kebetulan kenapa berantai? Ini yang sedang didalami," kata Moeldoko saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta pada Senin, 11 Februari 2019.

Moeldoko mengatakan, pendapatnya tersebut berdasar pola-pola yang ditengarai sama dengan peristiwa sebelumnya, seperti tahun lalu ada isu 'teror orang gila' dan penganiayaan terhadap ulama.

"Jadi bisa, sangat mungkin (by design). Untuk pemanasan, bisa juga begitu, tapi kami tidak ingin membuat polemik, kami hanya ingin mendalami tujuannya apa itu, siapa pelakunya dan seterusnya. Motifnya yang paling penting," ujar dia.

Advertising
Advertising

Moeldoko menyebut, pemerintah saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meminta menyelidiki soal teror yang belakangan terjadi di Jawa Tengah ini. "Saya pikir polisi sudah mengambil langkah, tidak boleh ini terus-terusan terjadi karena ini menyangkut rasa kenyamanan, ketertiban, keamanan," ujar dia.

Simak juga: Enam Fakta di Sekitar Teror Pembakaran Mobil di Jawa Tengah

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, terkait hal ini, pihaknya sudah mengingatkan siskamling untuk berjaga-jaga akan adanya pergerakan yang mencurigakan. "Saya kira ini organisasi yang gelap, yang tujuannya mengganggu stabilitas. Saya yakin akan bisa terungkap ini inisiatif sendiri atau ada yang menggerakkan," kata Tjahjo saat ditemui di lokasi yang sama.

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

6 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

9 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

32 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya