Pesan Luthfi Bin Yahya untuk Ustad Abdul Somad

Reporter

Fikri Arigi

Minggu, 10 Februari 2019 16:45 WIB

Abdul Somad saat bersilaturahmi dengan Habib Luthfi bin Yahya. Instagram/ustadzabdulsomad

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Abdul Somad atau UAS mengunjungi kediaman Jam’iyah Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN NU), Luthfi Bin Yahya di Pekalongan. Kunjungannya ini didampingi pengasuh Ma’had Al-Jami’ah Walisongo Semarang, Fadlolan Musyaffa.

Baca: Perjalanan Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Solah

Menurut Fadlolan, pertemuan itu diawali dengan pelukan. Lalu terjadi penyematan nama pada UAS sebagai Syaikh Abdus Shamad oleh Luthfi. Ia mengatakan alasan Luthfi memanggil UAS dengan sebutan itu agar terdengar seperti ulama Nahdlatul Ulama (NU).

“Tidak boleh dipanggil Ustad lagi, karena seperti tidak ulama NU,” ucap Fadlolan dalam keterangan tertulisnya Ahad, 10 Februari 2019, menggambarkan perkataan Luthfi dalam pertemuan itu.

Luthfi kemudian berpesan kepada UAS agar siap berikrar untuk membesarkan NU. Luthfi mengatakan Abdul Somad bukan hanya kader NU yang kapabel, tapi punya ilmu, bahkan nasab yang tinggi dari kakeknya ulama Riau, Syaikh Abdurrahman.

Baca: Abdul Somad Diajak Kokohkan Dakwah Melalui NU

Luthfi lalu menyarankan agar UAS mengamalkan wiridan thariqah Naqsyabandiyah dan membaiat dirinya. Luthfi pun mengatakan dirinya siap mendukung UAS dalam berdalwah. “Saya backup antum sepenuhnya, siapa yang berani menghalangi,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Fadlolan mengatakan Luthfi bahkan bersedia memasukkan UAS ke dalam struktur pengurus JATMAN NU seandainya NU tidak mau UAS bergabung.

Fadlolan menambahkan, kunjungan diibaratkan kepulangan UAS ke pangkuan ulama Nahdliyin. “Terbukti diubahnya panggilan Ustad menjadi Syaikh. Semoga ziarah masyikah NU ini berkah untuk semua,” ucap dia.

Abdul Somad saat bersilaturahmi dengan Mbah Moen. Instagram/ustadzabdulsomad

UAS juga diketahui sempat mengunjungi Maimoen Zubair alias Mbah Moen di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) di Semarang, setelah pertemuan dengan Luthfi Bin Yahya ini.

Baca: Gus Yasin: Abdul Somad dan Maimoen Zubair Tak Bicarakan Politik

Kunjungan-kunjungan UAS ini disebut Gus Yasin sebagai perjalanan spiritual. Dalam pertemuan itu tidak ada sama sekali pembicaraan mengenai politik. “Tujuan beliau adalah meminta silsilah keilmuan dari Mbah Moen yang sampai kepada Rasulullah,” ucap dia.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

5 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

17 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

17 hari lalu

64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

25 hari lalu

17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

26 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

48 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

52 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

58 hari lalu

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

58 hari lalu

Sejarah GP Ansor yang Disorot Usai Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

GP Ansor adalah organisasi kepemudaan dan keagamaan yang didirikan 10 Muharram 1353 Hijriah.

Baca Selengkapnya