Soal Caleg Mantan Koruptor, Gerindra: Hanya Tergores Sedikit

Jumat, 1 Februari 2019 05:17 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam seminar kebangsaan di Hotel Santika Depok, 5 Oktober 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui keberadaan caleg mantan koruptor akan berimbas ke citra partai. Namun, dia meyakini latar belakang sebagai narapidana itu bukan satu-satunya komponen yang akan dinilai pemilih.

Baca: Pimpinan KPK Apresiasi KPU Rilis Daftar Caleg Eks Koruptor

"Citra saya kira warna putih lalu tergores-gores sedikit saja, tapi kan itu bukan satu-satunya komponen," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Menurut Muzani, komponen lain yang akan dinilai publik misalnya partai mana yang kadernya paling banyak terjerat korupsi dan dari mana sumber pendanaan partai. Dia menilai memang memerlukan waktu dan proses untuk membuktikan bersih tidaknya sebuah partai.

"Karena itu yang dilakukan Gerindra, kami harus terus berusaha, tidak boleh berhenti jadikan dirinya partai bersih, tapi tidak merasa paling bersih," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam daftar dirilis Komisi Pemilihan Umum, Partai Gerindra tercatat memiliki enam caleg eks koruptor. Mereka ialah M Taufik (caleg DPRD DKI Jakarta), Herry Jones Johny Kereh (caleg DPRD Sulawesi Utara), Husen Kausaha (caleg DPRD Maluku Utara), Ferizal (caleg DPRD Kabupaten Belitung Timur), Mirhamuddin (caleg DPRD Kabulaten Belitung Timur), dan Al Hajar Syahyan (caleg DPRD Kabupaten Tanggamus).

Penyumbang caleg eks koruptor terbanyak ialah Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini memiliki delapan caleg eks koruptor. Mereka merupakan caleg di tingkat DPRD provinsi, kabupaten dan kota.

Muzani mengatakan partainya tak membeda-bedakan siapa pun yang ingin maju di pemilihan legislatif 2019. Asal para eks napi tidak dicabut hak politiknya, kata Muzani, mereka masih memiliki kesempatan untuk dipilih. Dia juga beralasan para eks napi itu sudah menjalani hukumannya sebelumnya.

Muzani juga mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak kecolongan dengan adanya enam caleg eks koruptor dari partainya. Dia berujar tanda tangan persetujuan caleg untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota memang menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang. Menurut Muzani, pengurus wilayah dianggap lebih memiliki peta kekuatan di daerah masing-masing.

"Pak Prabowo hanya memberi arahan, kita harus jaga kepercayaan masyarakat, animo masyarakat yang menginginkan pemimpin yang lebih bersih," ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini menuturkan, partai tak akan mengikuti langkah Komisi Pemilihan Umum menyampaikan sosialisasi terkait caleg eks napi korupsi itu. Dia menganggap masyarakat sudah cukup dapat menilai ihwal calon-calon yang layak dipilih.

Simak juga: Jusuf Kalla Dukung KPU Umumkan Caleg Eks Koruptor

"Saya kira juga terpulang pada masyarakat untuk mengambil keputusan apakah dia layak menjadi wakilnya atau tidak," kata Muzani mengomentari soal caleg mantan koruptor.

Berita terkait

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

2 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

3 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

3 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya