TEMPO Interaktif, Mataram:Bandara Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendadak jadi ramai diserbu keluarga para penumpang pesawat Garuda B 737-300 yang tercebur ke sungai di Klaten, Rabu (16/1) malam. Mereka menanyakan keselamatan sanak familinya. Staf PT Garuda Indonesia Airways, diantaranya Nasrudin dan Dian, tampak ramah dan sabar melayani setiap pertanyaan. Ny Hatiyatul Malicha, istri Ketua PKB NTB Ahmad Taqiuddin, mengaku menerima kabar suaminya selamat. Taqiuddin satu pesawat dengan Ketua PKB Mataram. “Katanya selamat tetapi saya belum pernah bicara dengan suami saya. Teleponnya sewaktu naik dari sungai,” kata Hatiyatul. Saeful Minggara dari Kuripan Lombok Barat juga cemas menanyakan anaknya, Mariam Kurniati, 30 tahun. Mariam Kurniati menuju Jakarta kemudian melanjutkan ke Kuwait, Rabu malam dengan menumpang Garuda. Ia yang sudah bekerja sebagai perawat di Kuwait, sempat menelpon orang tuanya sesaat setelah pesawat jatuh. “Saya kecelakaan. Tetapi alhamdulillah selamat,” ujar Saeful menyutip ucapan Mariam. Kalangan keluarga itu mengaku ditelepon para penumpang pesawat Garuda. Mereka cemas dan tegang. Sebagian ingin mendapatkan kepastian dari staf Garud di Mataram, bahwa keluarganya yang jadi penumpang pesawat itu benar-benar selamat. (Supriyanto Khafid – Tempo News Room)
Berita terkait
Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN
3 menit lalu
Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN
Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.