Alasan NU dan Muhammadiyah Diusulkan sebagai Peraih Nobel

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 23 Januari 2019 02:38 WIB

NU dan Muhammadiyah. Wikipedia-Muhammadiyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Gadjah Mada (PSKP UGM) mengajukan Nahdlatul Ulama atau NU dan Muhammadiyah sebagai calon penerima Nobel Perdamaian. Kedua organisasi Islam itu dinilai berperan menjaga perdamaian di dalam dan luar negeri.

Baca juga: Soal Pidato Prabowo, NU dan Muhammadiyah Yakin RI Tak Akan Bubar

Kepala PSKP UGM Najib Azca, mengatakan NU dan Muhammadiyah sudah berperan sejak awal transisi demokrasi. "Keduanya menjadi kekuatan penting pendukung dan penyokong gerakan reformasi," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Januari 2019.

Buktinya ialah aliansi empat tokoh populer yang disebut tokoh Ciganjur yaitu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Amien Rais, Megawati Soekarnoputri, dan Sri Sultan Hamengkuwono X. Mereka masing-masing mewakili kelompok Islam tradisional, Islam modernis, nasionalis, dan politik serta budaya Jawa.

Kombinasi Gus Dur yang mantan pimpinan tertinggi NU dan Amien Rais yang mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, menurut Najib, merupakan pilar bagi gerakan pro-demokratisasi di Indonesia. Amien terkenal sebagai tokoh reformasi yang mengkritik pemerintah Presiden Soeharto. Sementara Gus Dur aktif menggalang dukungan lintas etnis dan agama melalui pendirian Forum Demokrasi yang mengkritik kebijakan otoriter Orde Baru.

Advertising
Advertising

Kedua organisasi Islam itu juga bekerja sama melawan gerakan Islam transnasional, seperti salafi-wahabi, HTI, Ikhwanul Muslimin (IM) dan lainnya. Mereka membendung gerakan itu dengan mengeluarkan suatu putusan atau fatwa. Mereka melarang penggunaan amal usaha dan fasilitas Muhammadiyah oleh partai politik terutama oleh PKS dan penolakan NU atas gerakan Islam transnasional yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Najib mengatakan, Muhammadiyah dan NU juga memainkan peran penting dalam membangun basis bagi budaya politik damai dan demokratis. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai program dan amal usaha yang dilakukan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, dakwah, sosial dan ekonomi.

"Dari sisi perdamaian, apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan NU tersebut bisa dilihat sebagai ikhtiar membangun ‘perdamaian positif’ yang berarti menghilangkan aneka bentuk kekerasan struktural dan kultural yang ada di masyarakat dalam rangka mewujudkan keadilan sosial," ujar Najib.

Di dunia internasional, Muhammadiyah dan NU turut ambil andil dalam menjaga perdamaian. Muhammadiyah fokus pada program filantropi dan bantuan kemanusiaan. Mereka mendirikan rumah sakit dan sekolah di Rakhine State, Myanmar, dan Palestina, serta menyediakan ratusan beasiswa penuh untuk komunitas Mindanao di Filipina dan Pattani di Thailand Selatan. Muhammadiyah juga memberikan pemberdayaan ekonomi serta pendidikan di kalangan Bangsa Moro Filipina.

Baca juga: Dokumen AS Soal 1965, NU dan Muhammadiyah Sepakat Rekonsiliasi

Sementara itu, NU berfokus pada upaya mencari resolusi konflik serta upaya bina damai di sejumlah zona konflik internasional seperti di Afghanistan. Mereka mengirimkan delegasi-delegasi ulama Indonesia ke sana, atau pun sebaliknya, mengundang pihak yang bertikai untuk bertemu dan mencari solusi damai di bumi Nusantara.

NU juga mencoba mengambil peran meretas jalan damai dalam konflik Palestina-Israel dengan misi perdamaian yang dilakukan oleh Gus Dur. Upaya itu kemudian dilanjutkan oleh Yahya Cholil Staquf.

Najib mengatakan, peran aktif dan konstruktif di panggung internasional yang dilakukan NU dan Muhammadiyah merupakan inspirasi segar dan cemerlang di situasi saat ini. Dunia Islam tengah diwarnai kecamuk konflik kekerasan dan peperangan berkepanjangan yang melibatkan kelompok dan negara Islam. "Islam Indonesia telah menawarkan diri sebagai suatu model dari keberagamaan Islam yang damai, demokratis dan berkeadaban bagi dunia," katanya.

Catatan:
Judul dan isi berita telah diubah pada Kamis, 24 Januari 2019, pukul 07.17 WIB karena ada koreksi.

Berita terkait

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

16 jam lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

21 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

1 hari lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

1 hari lalu

Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini

Isu sindikat joki kembali mewarnai pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini. Berikut cara UPN Jatim dan UGM mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

2 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

4 hari lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

5 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya