Perangkat Desa Sragen Minta Penjelasan Soal Penyetaraan Gaji

Rabu, 16 Januari 2019 15:49 WIB

Perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia menunggu datangnya Presiden Joko Widodo di Istora Senayan Jakarta, Senin 14 Januari 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Sragen - Para perangkat desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengaku tidak terlalu terkejut dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan menyetarakan gaji perangkat desa dengan pegawai negeri golongan 2A. Mereka justru khawatir ada sebagian perangkat desa yang penghasilannya turun akibat kebijakan itu.

Ketua Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa (Praja) Sragen, Sumanto menyebut gaji perangkat desa di Sragen sudah cukup baik. "Sehingga sebenarnya perlu penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan tersebut," kata dia, Rabu 16 Januari 2019.

Presiden Joko Widodo saat menemui ribuan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), di Jakarta, Senin, 14/1, lalu menyatakan akan kenaikan gaji mereka setara dengan Pegawai Negeri Sipil golongan II A.

Baca: Jokowi Blusukan ke BKPM, Layanan Perizinan Terpadu Dibatasi 2 Jam

Saat itu Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah melalui Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi, telah menggelar rapat terbatas pada Rabu pekan lalu. Pada saat itulah usulan kenaikan gaji tersebut disetujui. Selanjutnya pemerintah akan segera merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Advertising
Advertising

Sumanto mengatakan saat ini beberapa perangkat desa memiliki penghasilan yang cukup lumayan. "Jangan-jangan setelah disetarakan justru penghasilannya turun," katanya khawatir.

Dia merinci, penghasilan sekretaris desa berkisar antara Rp 2,1 juta hingga Rp 3 juta. Sedangkan gaji kepala urusan di desa berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,2 juta. "Tuntutan kami adalah gaji minimal standar pegawai negeri golongan 2A, ada kata minimal," katanya menekankan.

Menurut Sumanto, gaji perangkat desa di Sragen memang tidak semuanya sama rata. "Tergantung jumlah kebayanannya," kata dia. Semakin sedikit jumlah kebayanan, penghasilan yang diterima oleh perangkat desa bisa lebih besar.

Dia berharap pemerintah segera memberikan penjelasan tambahan mengenai kebijakan penyetaraan penghasilan itu. Sebab, perangkat desa di daerah belum mendapat informasi yang lengkap. "Apakah setara gaji pegawai golongan 2A itu baru gaji pokok ataukah sudah ditambah tunjangannya," katanya.

AHMAD RAFIQ (Sragen)

Berita terkait

Warga Penerima Ganti Rugi Tol Getaci Mengaku Diminta Setor Jatah ke Perangkat Desa

29 Februari 2024

Warga Penerima Ganti Rugi Tol Getaci Mengaku Diminta Setor Jatah ke Perangkat Desa

Warga Garut penerima ganti rugi proyek Tol Getaci mengaku diminta 2,5 persen dari uang yang diperoleh oleh perangkat desa

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demo Kepala Desa di DPR Ricuh Lagi, Polisi Terjunkan 2.730 Personel

6 Februari 2024

Antisipasi Demo Kepala Desa di DPR Ricuh Lagi, Polisi Terjunkan 2.730 Personel

Polisi menerjunkan 2.730 personel gabungan untuk pengamanan aksi asosiasi Kepala Desa di Gedung DPR RI.

Baca Selengkapnya

180 Perangkat Desa Kabupaten Bogor Jalani Wisuda di IPB University

21 Desember 2023

180 Perangkat Desa Kabupaten Bogor Jalani Wisuda di IPB University

Para perangkat desa itu adalah peserta program Sekolah Pemerintahan Desa angkatan III tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Soal Tudingan Pengerahan Aparat, TKN Prabowo-Gibran Bilang Siapa pun Boleh Mengatakan Apa pun

9 Desember 2023

Soal Tudingan Pengerahan Aparat, TKN Prabowo-Gibran Bilang Siapa pun Boleh Mengatakan Apa pun

Ketua TKN Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menekankan edukasi politik di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Perangkat Desa Dinilai Dukung Prabowo-Gibran, TPN Ganjar-Mahfud Akan Laporkan ke Bawaslu

22 November 2023

Perangkat Desa Dinilai Dukung Prabowo-Gibran, TPN Ganjar-Mahfud Akan Laporkan ke Bawaslu

TPN Ganjar-Mahfud akan melaporkan acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Bilang Pilpres 2024 Diciderai Sejak Awal

22 November 2023

TPN Ganjar-Mahfud Bilang Pilpres 2024 Diciderai Sejak Awal

Todung mengklaim TPN Ganjar-Mahfud bersama dengan masyarakat sipil menginginkan Pemilu berlangsung jujur.

Baca Selengkapnya

Netralitas Kepala Desa Asosiasi Desa Bersatu Dipertanyakan, Ini Sanksi Perangkat Desa yang Tak Netral di Pemilu 2024

21 November 2023

Netralitas Kepala Desa Asosiasi Desa Bersatu Dipertanyakan, Ini Sanksi Perangkat Desa yang Tak Netral di Pemilu 2024

Netralitas kepala desa dalam asosiasi Desa Bersatu yang beri sinyal dukung Prabowo-Gibran disorot publik. Apa sanksi perangkat desa yang tak netral?

Baca Selengkapnya

Sultan HB X soal Perangkat Desa Dimobilisasi Dukung Prabowo-Gibran: Yogya Sudah Sepakat Netral

21 November 2023

Sultan HB X soal Perangkat Desa Dimobilisasi Dukung Prabowo-Gibran: Yogya Sudah Sepakat Netral

Sultan HB X angkat bicara soal adanya dugaan perangkat desa yang dimobilisasi dukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

KIPP Minta Bawaslu Tegas soal Dukungan Perangkat Desa kepada Prabowo-Gibran

20 November 2023

KIPP Minta Bawaslu Tegas soal Dukungan Perangkat Desa kepada Prabowo-Gibran

Bawaslu, menurut Kaka, harus menyatakan apakah kegiatan tersebut termasuk kegiatan sosialisasi ataukah kampanye.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB Gunakan Dana Desa untuk Beli Senjata dan Amunisi

9 Juni 2023

Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB Gunakan Dana Desa untuk Beli Senjata dan Amunisi

Dari 40 persen kasus senjata api ilegal milik KKB yang diselidiki melibatkan dana desa.

Baca Selengkapnya