Fahri Hamzah Puji Prabowo Orang yang Akomodatif

Selasa, 15 Januari 2019 15:08 WIB

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kanan) menjawab pertanyaan media sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018. Fahri mengatakan penyidik telah menaikkan status laporannya terhadap Sohibul Iman ke tahap penyidikan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto menunjukkan Calon Presiden nomor urut 02 ini toleran dan akomodatif terhadap persoalan masyarakat.

Baca: Kubu Jokowi Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Miskin Gagasan Segar

"Ada yang ingin menggambarkan Prabowo itu emosional, suka marah, temperamental, mengancam orang, mengancam transisi demokrasi, dan mengacaukan apa yang sudah ada," kata Fahri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019. "Tapi pidato tadi malam membantah semuanya."

Menurut Fahri, pidato tersebut telah menjawab keraguan oranng-orang yang ingin menggemabarkan Prabowo dengan citra buruk. Fahri mengatakan Prabowo merupakan negarawan yang akan mengakomodir semua orang, siap dikritik, selalu mendengar, dan tak pandang SARA.

"Beliau akan menjadikan anak-anak bangsa terbaik tak peduli apapun agama, suku dan sebagainya sebagai bagian dari timnya. Bahkan dia mengatakan akan meneruskan kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh pemimpin bangsa kita, termasuk Pak Jokowi," ujar Fahri.

Advertising
Advertising

Semalam, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan bertema "Indonesia Menang" di hadapan pendukungnya di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senin 14 Januari 2019. Dalam pidatonya itu, beberapa ucapan Prabowo justru mendapat sorakan bernada kekecewaan dari para pendukungnya sendiri.

Misalnya, saat Prabowo berjanji akan menyusun kabinetnya tanpa melihat asal partai politik. "Saya yakin dalam barisan PDIP banyak patriot hebat, di Golkar banyak patriot baik, di dalam partai lain juga banyak orang baik, kami akan ajak bekerja untuk rakyat," ucapnya.

Saat menyinggung soal partai-partai yang berseberangan dengannya itulah sontak ribuan pendukung yang hadir menyorakinya. "Huu...."

Prabowo yang mendengar mencoba menenangkan pendukungnya. "Saya minta pendukung kami jangan hina, hardik, ejek orang lain," ujarnya.

Sorakan dari para pendukung Prabowo juga bergema kala ia berjanji jika terpilih sebagai presiden akan melanjutkan pekerjaan para presiden terdahulu. Saat bagian menyebut nama Megawati dan Jokowi itulah sorakan dari para pendukung terdengar.

"Huu...," sorak pendukung Prabowo.

Prabowo kembali menjawab sorakan itu, "Saya minta kearifan dan kebesaran hati saudara sekalian. Jangan kita terbawa emosi, kita harus akui pak Jokowi dan pemerintah banyak hasil untuk kita."

Menurut Fahri Hamzah, Prabowo telah menyampaikan pidato yang bersifat rekonsiliatif malam tadi. Ia berujar pidato yang demikian akan mengecewakan pihak-pihak tertentu yang memang sedari awal mengharapkan Prabowo tampil garang nan menyeramkan.

Simak juga: Pengamat Bilang Pidato Prabowo Masih Mengawang-Awang

"Justru Prabowo tampil sebaliknya, rekonsiliatif, dan sepertinya dia mau mengatakan kepada elite-elite Indonesia, ayolah bersama-sama, enggak ada yang perlu ditakutkan," kata Fahri Hamzah.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya