Wakil Ketua KPK Tak Pikirkan Pindah Rumah Pasca Teror Bom

Kamis, 10 Januari 2019 00:56 WIB

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif tiba di rumahnya pada Senin malam, 9 Januari 2019. Ia memberi tanggapan soal insiden bom molotov yang terjadi di kediamannya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Penemuan bom molotov yang ditemukan di rumah Laode Muhammad Syarif tak membuat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bergegas ingin berpindah kediaman. Ia mengatakan rumah yang beralamat di Jalan Kalibata Selatan tersebut merupakan hunian satu-satunya.

Baca juga: Teror Bom Tak Ganggu Aktivitas Pimpinan KPK

"Masa mau pindah hotel?" kata Laode saat ditanya wartawan soal kemungkinannya pindah pada Rabu petang, 9 Januari 2019 di rumahnya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan. Laode yang ditemui kala pulang dari kantor itu mengaku tak terlampau menyoalkan insiden bom molotov.

Rabu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, bom molotov ditemukan di rumah Laode. Botol itu ditemukan oleh sopir Laode, Bambang.

Menurut Laode, kejadian ini merupakan buntut pekerjaannya. Peristiwa ini pun ia anggap sebagai risiko yang tak bisa dilepaskan dari jabatannya sebagai pimpinan di lembaga anti-rasuah.

Ihwal keamanannya dan keluarga pasca-teror terjadi, Laode mengatakan telah mempercayakannya kepada polisi. Ia berujar, polisi tengah memproses perkara ini hingga kelar. Meski demikian, Laode tetap berharap Polri dapat mengungkapkan pelaku dan motifnya dengan segera.

Peristiwa bom yang menimpa pejabat KPK tak hanya mengancam Laode. Pada waktu yang sama, sebuah bom rakitan juga ditemukan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Jatiasih, Kota Bekasi. Benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Ajun Inspektur Polisi 2, Sulaeman. Ia mendapati bom dikemas dalam bungkusan tas warna hitam. Bom itu pun digantungkan di pagar.

Insiden tersebut kini diusut polisi. Ketua Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi sedang memburu pelaku pelempar bom molotov yang dialamatkan ke rumah Laode. Penyelidikan dilakukan lewat pendalaman rekaman kamera pengintai atau CCTV.

"Rekaman CCTV masih dianalisis di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes," kata Argo saat dihubungi Tempo lewat pesan teks pada Rabu petang. Ia menyatakan polisi tengah menghimpun keterangan dari saksi-saksi. Sore tadi, polisi juga telah memeriksa enam orang.

Adapun ihwal peningkatan keamanan di rumah pimpinan KPK, salah satunya di kediaman Laode, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar telah bergegas melakukan patroli.

Saat dihubungi pada Rabu malam, Indra mengatakan personel dengan baju preman telah menyebar di lingkungan tempat tinggal Laode. Namun, ia tak memberi ancar-ancar sejauh mana radius pengamanan itu dilakukan.

Indra hanya menyatakan Wakil Ketua KPK tersebut dan keluarganya telah dilindungi aparatur. "Kami sebar patroli sampai gang-gang sempit," ucapnya melalui sambungan telepon.

Berita terkait

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

22 menit lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

3 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

3 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

5 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

6 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

8 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

8 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

10 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

12 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

21 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya