Hinca Panjaitan: Partai Demokrat Tak Akan Beri Sanksi Andi Arief

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 7 Januari 2019 17:03 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan partainya tidak akan memberikan sanksi kepada kadernya Andi Arief. Menurut Hinca, cuitan Andi soal 7 kontainer surat suara yang belakangan ramai tidak membuat kegaduhan sama sekali.

Baca juga: Hoax 7 Kontainer Surat Suara, Pakar: Sulit Menjerat Andi Arief

Hinca mengatakan apa yang dilakukan Andi justru bukan kegaduhan, tetapi tugas seorang politisi untuk mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Partai politik pun tugasnya mengawasi. Jadi Demokrat merasa tidak ada masalah,” ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 7 Januari 2019.

Hinca menambahkan dirinya sebagai Sekjen Demokrat akan membantu Andi Arief untuk pernyataannya itu. Ia pun bersedia untuk memberikan penjelasan bila dibutuhkan.

Ia mengatakan yakin Andi tidak menyebarkan hoaks. Karena menurutnya sumber berita palsu bukan cuitan Andi melainkan dari rekaman suara. “Memang sekarang harus dibuktikan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelum dicuitkan Andi, kabar tentang tujuh kontainer surat suara dari Cina yang tiba di Tanjung Priok dan telah tercoblos untuk pasangan nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin ini memang lebih dulu beredar di media sosial. Belakangan setelah dikonfirmasi oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabar ini dinyatakan hoax.

Hinca juga mengatakan pernyataan Andi ini tidak mengganggu citra partai. Menurutnya hal yang dilakukan Andi wajar. Malah, kata Hinca, Andi Arief, ia sebut sebagai whistleblower alias peniup peluit yang menyadarkan masyarakat. Karena substansi dari cuitan Andi, kata Hinca, untuk menyadarkan KPU sebagai penyelenggara pemilu agar menghentikan desas-desus yang beredar itu.

Baca juga: Andi Arief Ancam Geruduk, Arya Sinulingga: Aku Tunggu, Enggak Ada

Adapun cara Andi Arief yang lebih memilih media sosial, ketimbang melaporkan langsung ke KPU juga tidak salah. Karena media sosial termasuk Twitter adalah medium yang lazim digunakan dalam demokrasi modern.

“Media sosial itu keniscayaan demokrasi modern. Memang ada di mana-mana,” ucap dia.

Berita terkait

Elon Musk Tanggapi Performa Buruk Biden dalam Debat Capres AS

1 hari lalu

Elon Musk Tanggapi Performa Buruk Biden dalam Debat Capres AS

Elon Musk menanggapi penampilan Presiden AS Joe Biden dalam debat capres pertama yang dinilai buruk sejumlah pengamat dan kalangan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

1 hari lalu

Tak Lagi Prima, Editorial New York Times Sarankan Partai Demokrat Cari Pengganti Joe Biden

Politikus Partai Demokrat diminta mau mengakui kalau Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah tidak mampu tampil gemilang

Baca Selengkapnya

Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

Trump Sebut Joe Biden sebagai Warga Palestina dalam Debat Capres AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan mantan presiden Donald Trump saling mengoceh dan melontarkan hinaan dalam debat calon presiden AS

Baca Selengkapnya

8 Anggota Kongres Demokrat Boikot Pidato Netanyahu

3 hari lalu

8 Anggota Kongres Demokrat Boikot Pidato Netanyahu

Belasan anggota Partai Demokrat menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap rencana pidato Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Keputusan MKD, Ketua Fraksi Partai Demokrat tidak Temukan Pelanggaran Kode Etik oleh Ketua MPR

4 hari lalu

Keputusan MKD, Ketua Fraksi Partai Demokrat tidak Temukan Pelanggaran Kode Etik oleh Ketua MPR

Substansi pembicaraan Ketua MPR Bamsoet seperti yang dipermasalahkan MKD DPR RI masih dalam batas kepantasan

Baca Selengkapnya

Biden Janjikan Kewarganegaraan bagi 500.000 Imigran yang Menikah dengan Warga Negara AS

11 hari lalu

Biden Janjikan Kewarganegaraan bagi 500.000 Imigran yang Menikah dengan Warga Negara AS

Presiden AS Joe Biden menjanjikan sistem imigrasi yang lebih manusiawi dibandingkan kebijakan lawannya pada pilpres nanti, mantan presiden Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Siapa pun Terpilih, Presiden AS Tertua dalam Sejarah akan Dilantik

15 hari lalu

Siapa pun Terpilih, Presiden AS Tertua dalam Sejarah akan Dilantik

Dua kandidat Presiden AS sudah berusia lanjut, Donald Trump merayakan usia ke-78 hari ini, sementara Biden sudah 81 tahun.

Baca Selengkapnya

Demokrat Dukung Eks Kader PDIP Murad Ismail Maju Pilgub Maluku 2024

18 hari lalu

Demokrat Dukung Eks Kader PDIP Murad Ismail Maju Pilgub Maluku 2024

AHY memberikan surat rekomendasi kepada Murad Ismail dan bekas anggota DPR RI Michael Wattimena untuk maju di Pemilihan Gubernur Maluku 2024.

Baca Selengkapnya

George Clooney Telepon Gedung Putih, Protes Soal Ancaman Sanksi AS ke ICC

22 hari lalu

George Clooney Telepon Gedung Putih, Protes Soal Ancaman Sanksi AS ke ICC

Istri George Clooney, Amal, bekerja dengan Jaksa ICC Karim Khan untuk meninjau bukti dugaan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Trump Sebut Pemimpin Senat AS Seperti Warga Palestina: Kerap Kritik Israel

24 hari lalu

Trump Sebut Pemimpin Senat AS Seperti Warga Palestina: Kerap Kritik Israel

Donald Trump pada Rabu menyerang Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer atas kritiknya terhadap cara Israel menangani perang di Gaza.

Baca Selengkapnya