Pengusaha Ini Laporkan Polisi Indonesia ke Otoritas Singapura

Minggu, 6 Januari 2019 16:07 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat menggelar konferensi pers insiden penembakan Sulawesi Tengah, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Senin, 31 Desember 2018 (Andita Rahma)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Hartono Karjadi melaporkan dua orang anggota polisi dari Kepolisian Daerah Bali karena merasa akan ditangkap secara paksa tanpa izin di Singapura.

Baca: Polisi Sebut Akun Medsos Vanessa Angel Sudah Dipantau Lama

"Laporan tersebut kami buat pada 4 Desember 2018 lalu kepada Kepolisian Singapura," kata Andy Yeo, pengacara Hartono dari Eldan Law LLP Singapura, melalui siaran pers resmi, Ahad, 6 Januari 2018.

Hartono, yang sedang berada di Singapura untuk mendapatkan perawatan medis, dihampiri oleh dua petugas polisi Indonesia saat sedang berada di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Kedua petugas polisi tersebut, kata Andy, diduga memperlihatkan sikap intimidatif. Mereka ingin menangkap Hartono tetap gagal.

Kemudian, pada sore harinya, kedua anggota polisi itu kembali menemui Hartono. Mereka mengawal Hartono ke pusat perbelanjaan di Singapura sambil berusaha membawanya kembali ke Bali, Indonesia.

Advertising
Advertising

"Hartono menolaknya," kata Andy. Setelah itu, Hartono kembali ke apartemen tempatnya menginap selama di Singapura. Tapi, kedua polisi tersebut terus mengikuti. Mereka mendesak Hartono untuk menandatangani “surat pernyataan polisi”. Lagi-lagi, Hartono menolak.

Hartono memang sedang bersengketa dengan pengusaha Tomy Winata. Lewat pengacara Desrizal Caniago, bos Artha Graha grup ini melaporkan Hartono ke Polda Bali atas dugaan keterangan palsu dalam akta otentik dan pencucian uang yang telah diatur dalam Pasal 266 KUHAP atau 372 KUHAP dan Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

"Ia tidak menyangka akan ada petugas polisi dari Polda Bali sampai nekat terbang ke Singapura untuk menemui dirinya," kata Andy. Bahkan, Hartono sendiri telah melakukan penelusuran dan menemukan bahwa tidak ada penugasan resmi dari Markas Besar Polri untuk melakukan penyelidikan atau penyidikan internasional yang terkait dengan persoalan dirinya.

Alhasil, Hartono langsung mengajukan pengaduan resmi kepada Kepolisian Singapura dan kasus ini sedang dalam penyelidikan otoritas setempat setelah mendengarkan keterangan dari Hartono.

Selain itu, kantor pengacara Hartono, Eldan Law LLP, telah melayangkan surat keluhan resmi kepada duta besar Indonesia untuk Singapura pada 2 Desember lalu dan mengajukan dilakukannya penyelidikan menyeluruh.

Markas Besar Polri membantah keterangan Hartono Karjadi. "Saya sudah konfirmasi ke Polda Bali, info tersebut tidak benar. Tidak ada anggota penyidik Polda Bali yang ke Singapura," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui pesan teks, Ahad, 6 Januari 2018.

Baca: Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan untuk Hentikan Orang Merokok

Dedi menegaskan, polisi tidak akan mau melakukan upaya paksa yang bukan otoritas hukum Indonesia. Meski begitu, ia membenarkan bahwa Hartono tengah terlibat kasus perdata yang sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali. "Bahwa benar tersangka atas nama Hartono dan sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata Dedi.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

19 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

23 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

2 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

3 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya