Andi Arief Cuit Digeruduk Polisi, Kubu Jokowi: Masih Percaya?

Reporter

Syafiul Hadi

Jumat, 4 Januari 2019 20:28 WIB

Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima (kiri) saat mengikuti Rapat Pimpinan Sementara dengan Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Kelompok DPD di Ruang Rapat GBHN, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 6 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Program Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menanggapi santai cuitan Andi Arief soal rumahnya di Lampung yang digeruduk polisi. Menurut Aria, sulit untuk mempercayai Andi sejak Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu menebar hoax adanya 7 kontainer surat suara sudah dicoblos.

"Apa masih harus percaya dengan omongan Andi Arief?" ujar Aria di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat, 4 Januari 2019.

Baca: Andi Arief Sebut Rumahnya Didatangi Tim Cyber Polri

Sebelumnya, Andi Arief lewat Twitter mengaku rumahnya yang berada di Lampung didatangi polisi. Hal ini diduga berkaitan dengan cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini soal 7 kontainer surat suara tercoblos.

Andi memang sudah beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Melalui cuitannya di Twitter pada Rabu malam, dia mengaku mendapat kabar ada tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok. Setelah cuitan itu membuat geger warnanet, KPU segera bergerak mengecek ke lokasi dugaan penemuan kontainer. Ternyata yang disampaikan Andi Arief tidak terbukti.

Simak: Tito Didesak Jelaskan Kedatangan Polisi yang Diklaim Andi Arief

Aria menuturkan Andi Arief telah banyak menimbulkan kontroversi dari beberapa waktu lalu lewat Twitter. Misalnya saja, kata Aria, cuitan tentang jenderal kardus dan beberapa cuitan lainnya. "Sampai info terakhir kemarin yang ternyata juga tak benar, masak kita masih ingin percaya yang dicuitkan itu sesuatu yang harus direspon," katanya.

Menurut Aria, tim kampanye pasangan calon 01 tak akan mengikuti informasi-informasi tak benar yang dicuitkan Andi Arief. Aria mengatakan, sebagai teman Andi, dia meminta agar politikus ini tak menyebar kabar yang meresahkan dan membuat kacau pemilu. "Sebagai temannya, saya mengajak Andi Arief supaya menyudahi hal-hal yang membangun wacana publik yang buat gaduh dan buat pelaksanaan pemilu tak produktif," ucapnya.

Tonton video Andi Arief akan laporkan orang yang menyebutnya penyebar hoax disni

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

8 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

10 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya