Jelang Tahun Baru 2019, Jokowi Pamer Ambil Alih Aset Asing

Senin, 31 Desember 2018 09:57 WIB

Presiden Joko Widodo bersilaturahmi ke Ponpes Babussalam di Langkat, Sumatra Utara, Sabtu 29 Desember 2018. Kedatangan presiden ke Ponpes Babussalam merupakan kunjungan balasan setelah pimpinan dan pengasuh Ponpes Babussalam sempat bersilaturahmi ke Solo. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai Indonesia mampu menyambut tahun baru 2019 dengan semakin berdaulat atas kekayaan alamnya. Hal ini merujuk pada pengambilan alih sejumlah aset-aset asing dan menguasai saham mayoritas PT Freeport Indonesia.

Baca: Debat Capres, Kubu Jokowi Siapkan Tim Khusus untuk Ma'ruf Amin

"Alhamdulillah, kita menutup tahun 2018 dan memasuki tahun yang baru, sebagai bangsa yang semakin berdaulat atas bumi dan kekayaan alamnya sendiri," katanya lewat akun Instagram resmi, Senin, 31 Desember 2018.

Jokowi bercerita pemerintah sukses menguasai Blok Mahakam sejak 1 Januari 2018 dan menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina untuk dikelola. "Selama 50 tahun, daerah kaya minyak dan gas di Kalimantan yang dikenal dengan Blok Mahakam, dikuasai oleh kontraktor asing dari Prancis (Total E&P Indonesie) dan Jepang (Inpex Corporation)," ujarnya.

Hal sama terjadi pula di Blok Rokan, Riau. Menurut Jokowi selama 50 tahun perusahaan Amerika, Chevron, mengelola tempat tersebut namun pada akhir masa kontraknya di 2021, blok ini sepenuhnya dikelola oleh Pertamina. "Dan beberapa blok migas lain," ucapnya.

Advertising
Advertising

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menugaskan Pertamina untuk mengelola delapan blok migas yang habis masa kontraknya tahun ini.

Delapan blok itu, selain Blok Mahakam dan Blok Rokan, adalah: Blok Tuban di Jawa Timur, Blok Ogan Komering di Sumatra Selatan, Blok South East Sumatera (SES) di lepas pantai Lampung dan Jakarta, Blok North Sumatera Offshore (NSO) di pesisir timur Sumatra, Blok East Kalimantan, Blok Attaka di Kalimantan Timur, Blok Tengah, dan Blok Sanga-Sanga.

Meski berhasil menguasai sejumlah blok Migas, Jokowi berkisah tentang kesulitan Pemerintah mengambil alih tambang emas milik Freeport di Papua. Ia menuturkan negoisasi alot berlangsung selama 3,5 tahun dan pihak Freeport menawarkan 30 persen saham untuk pemerintah.

"Tapi saya menolak. Kita harus mendapatkan hak kepemilikan mayoritas 51 persen," kata Jokowi.

Pemerintah berkukuh memiliki saham mayoritas lantaran selama 40 tahun Indonesia hanya menikmati bagi hasil pengolahan sebesar 9,3 persen. "Alhamdulillah, upaya panjang itu sudah membuahkan hasil. Kepemilikan saham kita di Freeport Indonesia kini menjadi 51 persen," ucapnya.

Simak: Sudirman Said Sebut Kubu Jokowi Resisten dengan Karni Ilyas

Jokowi mengklaim pemerintahannya memiliki komitmen besar untuk mengupayakan kedaulatan negara atas sumber daya alam yang dimilikinya dengan penguasaan negara terhadap sumber daya alam minyak dan gas.

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

53 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

8 jam lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

23 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya