Gubernur Bali Minta Perpres Reklamasi Teluk Benoa Direvisi

Jumat, 28 Desember 2018 19:59 WIB

Ribuan orang berdemonstrasi menolak reklamasi Teluk Benoa mengelilingi lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, 13 Januari 2018. TEMPO/BRAM SETIAWAN

TEMPO.CO, Denpasar-Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan perubahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2014 tentang Reklamasi Teluk Benoa. "Intinya kami minta kawasan Teluk Benoa dikembalikan sebagai kawasan konservasi. Saya akan kawal sampai selesai," kata Koster saat konferensi pers di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat, 28 Desember 2018.

Menurutnya usulan tersebut berkaitan dengan pembatalan reklamasi yang di luar fasilitas umum, yaitu pelabuhan, bandar udara dan jaringan jalan. Adapun reklamasi Teluk Benoa adalah rencana proyek PT Tirta Wahana Bali Internasional, jaringan bisnis milik taipan Tomy Winata.

Baca: Aktivis Kritik KKP Terbitkan Izin Lokasi Reklamasi Teluk Benoa

Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 adalah warisan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelang akhir masa jabatannya sebagai presiden. Dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan sehingga Teluk Benoa boleh direklamasi. SBY telah mengubah Peraturan Presiden 45 tahun 2011 yang menyebutkan perairan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi perairan.

Koster menuturkan surat yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo itu telah diserahkan kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Sektretariat Kabinet, Jakarta, pada 28 Desember 2018, pukul 09.00 WIB. Saat jumpa pers Koster tidak menunjukkan salinan suratnya. Namun ia menunjukkan foto dirinya saat penyerahan surat itu kepada Pramono Anung.

Koster juga meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak menerbitkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. "Tidak menerbitkan izin lingkungan bagi setiap orang yang mengajukan permohonan pelaksanaan reklamasi di perairan Teluk Benoa," tuturnya.

Simak: KKP Bantah Terbitkan Izin Pelaksanaan Reklamasi Teluk Benoa

Namun terkait izin lokasi reklamasi yang diterbitkan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 29 November 2018, Koster tak banyak mengomentari. "Itu urusan kewenangan lain, gubernur tidak akan setuju," kata Koster.

Aktivis penentang reklamasi akan memantau upaya Gubernur Bali tersebut. Mereka akan memastikan upaya Koster membuahkan hasil. "Jika dirasa tidak ada perubahan situasi yang signifikan, maka kami akan kembali menggelar aksi massa," kata Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) I Wayan Gendo Suardana.

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

3 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

13 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

17 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

1 hari lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya