Djoko Santoso Jelaskan Hubungan Prabowo dengan Kelompok Islam

Kamis, 27 Desember 2018 20:24 WIB

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menabur bunga saat berziarah di pemakaman massal korban tsunami Aceh, di Desa Siron, Aceh Besar, Rabu, 26 Desember 2018. Prabowo turut menghadiri peringatan 14 tahun tsunami Aceh. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Djoko Santoso menjelaskan ihwal kedekatan Prabowo dengan kelompok Islam dan hubungan dengan kaum minoritas. Djoko mengatakan Prabowo bukannya merangkul kelompok Islam, melainkan didukung.

Baca juga: Prabowo Ziarahi Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

"Pak Prabowo itu bukan merangkul, tapi didukung," kata Djoko di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 27 Desember 2018.

Menurut Djoko, kelompok Islam di Indonesia mendukung Prabowo lantaran merasa tersudut. Mereka, ujarnya, meyakini tak akan tersudut lagi seumpama Prabowo menjadi presiden.

Djoko pun mengklaim Prabowo merupakan sosok yang plural dan dekat dengan kelompok mana pun. Pendidikan di militer, ujarnya, melatih Prabowo untuk berdiri di atas semua golongan dan kelompok agama.

Advertising
Advertising

"Sangat plural, jadi enggak perlu dikhawatirkan. Orang-orang Islam ini hanya menuntut agar dia diperlakukan secara proporsional," kata Djoko.

Djoko tak menjelaskan apa yang dia maksud dengan tersudut dan diperlakukan secara proporsional. Namun, dia mengklaim bahwa kelompok Islam pendukung Prabowo, salah satunya massa 212, tidaklah berbahaya.

Djoko beralasan, kelompok 212 itu mampu menggelar aksi damai pada reuni 2 Desember lalu. Dia mengklaim massa pun berinisiatif membersihkan sampah yang dihasilkan.

"Bagaimana berbahaya, wong sampah aja diambil. Kalau radikal sudah hadap kanan masuk istana," ujar mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini.

Baca juga: Kunjungi Ponpes di Aceh, Prabowo Tak Berani Minta Dukungan Ulama

Di sisi lain, Djoko menyinggung latar belakang keluarga Prabowo yang beragam. Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, misalnya, beragama Kristen. Demikian pula anggota keluarga Prabowo lainnya.

Djoko juga mengungkit sikap Prabowo yang menghadiri undangan perayaan Natal yang digelar kerabat-kerabatnya. Sehingga, ujar Djoko, publik tak perlu risau menganggap Prabowo terlalu dekat dengan massa Islam dan tak dekat dengan kelompok minoritas.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

59 menit lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya