Listrik Mati Sebelum Tsunami, Begini Situasi Area Tanjung Lesung

Senin, 24 Desember 2018 07:26 WIB

Sisa-sisa panggung konser band Seventeen yang hancur diterjang tsunami di Beach Hotel Tanjung Lesung, Banten, Ahad, 23 Desember 2018. Sempat tersebar video amatir saat tsunami menghantam band Seventeen yang sedang manggung. Hingga kini baru vokalis band yang ditemukan selamat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Aliran listrik sejumlah hotel di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung terputus sebelum tsunami melanda perairan Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. General Manager Beach Hotel Tanjung Lesung, Hendro, 45 tahun, mengatakan listrik padam tak sampai semenit sebelum bencana datang.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Relawan Masuk ke Pedalaman Tanjung Lesung

"Waktu itu gelap, tiba-tiba tsunami datang," kata Hendro saat ditemui Tempo di Kelurahan Cikadu, Banten, Ahad malam, 23 Desember 2018.

Keadaan gelap ini menandai kedatangan air bah. Menurut pengakuan Hendro, air laut setinggi 1-2 meter langsung mengempas Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Tak terkecuali, meluluh-lantakkan panggung family gathering PLN. Saat tsunami terjadi, grup musik Seventeen yang diundang sebagai pengisi acara, sedang tampil di panggung itu.

Kala itu, Hendro berada di dalam sebuah kontainer. Kontainer tersebut berjarak 200 meter dari bibir pantai. Ia sempat terkoyak. Bahkan, air laut masuk ke dalam kontainernya. "Di dalam kontainer, air sebetis," ucapnya.

Baca: Melihat dari Dekat Panggung Seventeen yang Digulung Tsunami

Ia mengingat, tsunami itu datang pukul 21.30 WIB saat langit cerah. Sebelumnya, tak ada pertanda apa pun kecuali bunyi gemuruh dari laut. Angin pun tenang tak seperti sepekan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Bahkan, ia mengaku tak merasakan ada gempa atau getaran lainnya, yang lazimnya menandai kedatangan tsunami. Namun, tetiba air itu menggulung pesisir daratan sekitar 10 menit.

Setelah air surut, keadaan nyenyat. Saat itu, hanya terdengar suara teriakan orang minta tolong dan memanggil-manggil nama anggota keluarganya.

Hendro mengenang, ia sempat membantu mengevakuasi korban ke bukit tsunami. Bukit itu masih berada di dalam kawasan Tanjung Lesung.

Para korban itu mengalami luka akibat terbentur benda-benda keras. Beberapa di antaranya dievakuasi ke klinik lantaran mengalami luka berat.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Cerita Koki yang Selamat Berkat Kabel AC

Hingga Ahad sore pukul 17.00 WIB, korban selamat di Tanjung Lesung telah seluruhnya dievakuasi. Rata-rata diungsikan ke daerah-daerah yang aman. Di antaranya Kelurahan Cikadu dan area Labuhan.

Tsunami yang menggulung kawasan pesisir Tanjung Lesung menyebabkan 222 orang meninggal. Sekitar 500 lebih orang terluka dan sejumlah korban lainnya dinyatakan hilang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mensinyalir, tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut yang disebabkan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

23 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

1 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

1 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

3 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

3 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

9 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya