Melihat dari Udara Gunung Anak Krakatau dan Pantai Pasca- Tsunami

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 23 Desember 2018 19:24 WIB

Kondisi Gunung Anak Krakatau lewat udara yang terus mengalami erupsi pada Ahad, 23 Desember 2018. Pada Sabtu, 22 Desember 2018, secara visual teramati letusan dengan tinggi asap berkisar 300 sampai 1.500 meter di atas puncak kawah. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Selat Sunda menghantam sebagian pesisir di kawasan Banten dan Lampung. Tempo berkesempatan ikut dalam rombongan Susi Air untuk melihat dampak kerusakan dan situasi di sekitar Gunung Anak Krakatau pascatragedi tersebut pada Ahad, 23 Desember 2018.

Baca juga: Tsunami Selat Sunda, BMKG Sarankan Warga Tak Dekati Pantai

Berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusumah, pesawat Cessna Grand Caravan C208B yang kami tumpangi mulai mengudara melalui kawasan Selat Sunda.

Dari ketinggian terlihat Gunung Anak Krakatau yang masih terus mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu tebal ke angkasa. Aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau inilah yang diduga menjadi pemicu tsunami di Selat Sunda pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Suasana pantauan udara dari lokasi terjadinya tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, Banten pada Ahad, 23 Desember 2018. Tsunami ini terasa dampaknya hingga kawasan Pantai Anyer dan Lampung. TEMPO/Syafiul Hadi

Advertising
Advertising

Kepulan asap dan material vulkanik dari mulut gunung itu terus menyembur dan terlontar ke atas. Gunung Anak Krakatau tercatat mengalami erupsi pada Sabtu malam sekitar pukul 21.03. Status gunung tersebut kini dalam status Waspada atau level II.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penyebab tsunami Selat Sunda adalah longsor di bawah laut yang diperkirakan pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tsunami Selat Sunda tidak dipicu oleh gempa bumi. Sebab, kata dia, tidak ada aktivitas tektonik yang terdeteksi memicu tsunami.

"Kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 23 Desember 2018.

Pantauan dari udara kami teruskan ke arah pantai-pantai di sekitar Banten dan Lampung yang terdampak tsunami. Dari udara terlihat pesisir barat Banten porak poranda diterjang tsunami.

Baca juga: Tsunami di Pantai Anyer Diduga Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau

Wilayah Banten yang tersapu tsunami berada di Kabupaten Pandeglang, yakni di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.

Pantauan udara Tempo, kondisi ke lima pantai memang cukup tersapu tsunami. Gelombang pasang itu membuat puluhan bangunan serta pepohonan tersapu air. Beberapa pantai terlihat porak poranda, salah satunya Pantai Tanjung Lesung.

Hingga berita ini diturunkan BNPB menyebut korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda ini mencapai 222 jiwa.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

4 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

6 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

11 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

15 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya