Djarot: 10 Tahun Membangun Zaman SBY, yang Dibangun di Sumut Opo?

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 16 Desember 2018 19:45 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPD Jawa Barat TB Hasanuddin dalam acara konsolidasi partai di Kantor DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jalan Inspeksi Kali Malang, Cikarang Pusat, Sabtu, 17 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membandingkan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan era Joko Widodo.

Baca juga: Hari Ini Jokowi Resmikan Tol Binjai-Medan-Tebing Tinggi

"Sampai saya tuh berpikir begini, 10 tahun kita membangun zaman Pak SBY, yang dibangun di Sumatera Utara ini opo (apa)? Ono ora (ada tidak)?" tanya Djarot kepada ribuan kader dari Asahan, Tanjung Balai, Batubara dan Labuhan Batu Utara yang hadir dalam rapat konsolidasi di Asahan, Minggu, 16 Desember 2018.

Sementara di era Presiden Jokowi, Djarot menyebut pembangunan di berbagai daerah telah dilakukan, termasuk di Sumut.

Djarot mengatakan, di empat tahun era pemerintahan Jokowi, terdapat pembangunan beberapa ruas jalan tol di Sumut.

Advertising
Advertising

"Kalau jalan tol sudah sampai Tebing Tinggi, itu terasa sudah sampai Medan. Karena sekarang, Tebing Tinggi ke Medan 30 menitan saja," kata Djarot.

Tebing Tinggi Deli adalah kotamadya yang letaknya berbatasan dengan Kisaran. Sebelum ke Medan, orang dari Kisaran harus melewati Tebing Tinggi Deli. Dan jalur Tebing Tinggi-Medan sudah dibangun jalan tol.

Apalagi jalan tol dari Tebing sampai Kuala Tanjung tengah dibangun untuk memudahkan pergerakan masyarakat serta barang dan jasa.

Baca juga: Demi Danau Toba, Pembangunan Tol Medan-Tebing Tinggi Dikebut

Dalam catatan Tempo, jalan tol Medan-Tebing Tinggi itu sudah dimulai di era pemerintahan SBY. Saat itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan ruas ini merupakan bagian dari proyek Tol Trans Sumatera yang mempunyai peranan penting dalam melayani pergerakan manusia, barang, dan jasa dari Bandara Kualanamu. "Jalan tol ini merupakan infrastruktur pendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jaringan Koridor Ekonomi Sumatera," kata Djoko, Selasa, 23 September 2014.

Menurut Djarot Saiful, pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk mengembangkan wilayah industri baru di daerah tingkat II di Sumut. Selama ini, perekonomian hanya terpusat di beberapa kota saja, khususnya Kota Medan.

Kunjungan Hasto dan Djarot merupakan rangkaian dari Safari Kebangsaan III di Sumatera Utara untuk konsolidasi dan mematangkan kesiapan kader dalam memenangkan paslon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

4 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

18 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

20 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

22 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

23 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

23 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya