Kapitra Batal Laporkan Susilo Bambang Yudhoyono ke Polisi

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 16 Desember 2018 14:47 WIB

Kapitra Ampera. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kapitra Ampera batal melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke Kepolisian.

Baca juga: SBY Perintahkan Semua Atribut Demokrat di Pekanbaru Diturunkan

"Harusnya saya laporkan Pak SBY terkait pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang ITE terhadap partai (PDIP)," kata Kapitra ditemui Antara di Ditreskrimsus Polda Riau, Kota Pekanbaru, Ahad 16 Desember 2018.

Namun, Kapitra mengaku urung melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono karena diperingatkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Megawati menurut Kapitra memintanya untuk menghormati SBY sebagai mantan Presiden Indonesia. Selain itu, dia juga mengatakan masih menunggu sikap dan keputusan DPP PDIP yang baru akan menggelar rapat pada Selasa lusa, 18 Desember 2018.

Advertising
Advertising

"Ketua umum saya (Megawati) mengatakan harus menghormati Pak SBY karena beliau mantan kepala negara. Ibu Megawati juga berpesan jangan melawan kekerasan dengan kekerasan," jelasnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Pekanbaru, Kapitra mengatakan akan mengadukan Susilo Bambang Yudhoyono ke polisi lantaran menyebut PDIP sebagai dalang perusakan atribut Demokrat.

Namun, Kapitra mengklaim bahwa Megawati menelepon dia setelah acara konferensi pers itu dan memintanya menahan diri. "Karena perintah itu, saya tunda dulu nunggu DPP hari Selasa," lanjutnya.

Baca juga: Bendera dan Baliho Partai Demokrat di Pekanbaru Dirusak

Adapun Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono santai menanggapi Kapitra. Dia mengatakan telah mendengar rencana Kapitra untuk melaporkan dirinya ke Polda Riau. "Silahkan (lapor ke Polisi)," ujar SBY usai mengikuti Car Free Day (CFD) dan bertemu dengan ribuan warga Kota Bertuah hari ini.

"Saya tadi malam juga dengar. Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan dibalik apa yang dilakukan kemarin," lanjutnya.

Justru, kata SBY, dirinya berharap polisi dapat menangani secara serius dan tuntas insiden pengrusakan atribut partai yang ia nilai telah menginjak dan merobek harga dirinya tersebut.

Ribuan atribut Partai Demokrat yang terpasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru dirusak OTK, Sabtu dinihari kemarin. Keberadaan atribut-atribut itu menyambut kedatangan SBY, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pekanbaru.

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

8 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

10 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

10 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

12 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

16 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya