Jokowi: Lebih Perlu Kampanye Hati ke Hati Ketimbang Pakai Baliho

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 15 Desember 2018 22:55 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) ditemani ibu negara Iriana Jokowi saat menerima gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu, 15 Desember 2018. Jokowi dianggap berjasa karena memberikan peluang bagi masyarakat adat Melayu Riau untuk mengurus kepemilikan bersama atas tanah adat. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan kampanye melalui pemasangan baliho dan spanduk sudah tak begitu efektif. Menurut dia, pendekatan secara personal lebih menjamin.

Baca: Kubu Jokowi: Contoh Strategi Menyerang Tantang Prabowo Jadi Imam

"Pengenalan (melalui baliho dan spanduk) itu perlu. Tapi lebih perlu dari hati ke hati," kata Jokowi saat menghadiri penutupan rapat kerja TKD Provinsi Riau di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu, 15 Desember 2018.

Jokowi belajar dari pengalamannya saat mengikuti pemilihan Wali Kota Solo pada 2004. Di antara tiga kandidat lainnya, dia mengaku paling tak dikenal.

Jokowi pun menyiasatinya dengan menemui pemilih secara langsung dari pintu ke pintu memaparkan rencananya jika dipilih jadi pemimpin. Hasilnya, Jokowi menang dari tiga lawannya yang lebih terkenal meskipun hanya mendapat 37 persen suara. Cara yang sama ia lakukan saat kembali maju sebagai Wali Kota Solo. Namun dia kemudian menang dengan 91 persen suara.

"Saya sudah lakukan, marketing yang benar adalah door to door. Itu namanya mikro targeting," ujarnya.

Cara yang sama dipraktekkan Jokowi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Indonesia. Dari perjalanan tersebut, Jokowi berkelakar kini ia bisa tahu masyarakat mana yang mendukungnya dan mana yang tidak dari cara mereka bersalaman. Pasalnya sudah begitu banyak tangan yang ia salami saat kampanye door to door.

Namun Jokowi menyatakan cara tersebut berat untuk dilakukan sendiri terutama dalam skala pemilihan presiden. Dia menyatakan butuh bantuan tim kampanye untuk turut datang dari pintu ke pintu sambil menceritakan program pemerintah. "Itulah yang terus dilakukan sambil membawa, memberi kaos misalnya. Beri tabloid misalnya," katanya.

Jokowi optimistis meraup suara hingga 60 persen di Riau jika tim kampanye melakukan jenis kampanye tadi. Perolehan suara kubunya di bumi Lancang Kuning saat ini masih tertinggal dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi-Ma'ruf baru memperoleh 42 persen suara sementara lawannya 54 persen suara.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

5 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

8 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya