Soal Dugaan Anggota TNI Bakar Polsek Ciracas, Begini Kata Polri

Reporter

Andita Rahma

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 13 Desember 2018 13:46 WIB

Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dibakar massa, Rabu dinihari, 12 Desember 2018. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih mencari pelaku pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Kabar pelakunya adalah anggota TNI menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal belum bisa dipastikan.

Baca juga: Pembakaran Polsek Ciracas, Polisi Buru 3 Pengeroyok TNI AL

Iqbal meminta agar informasi bahwa pelakunya adalah anggota TNI tak disebarluaskan. "Banyak informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Kami minta agar informasi tersebut tidak lagi disebarluaskan," ujar Iqbal melalui pesan singkat, Kamis 13 Desember 2018.

Iqbal menuturkan, saat ini penyidik tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur masih menyelidiki siapa pelaku pembakaran Mapolsek Ciracas. "Tidak bisa langsung menuding itu perbuatan A atau B sampai proses penyelidikan selesai," ucap dia.

Mapolsek Ciracas diamuk massa pada 11 Desember 2018 malam. Kejadian itu diduga sebagai buntut dari konflik yang terjadi antara anggota TNI dan penjaga parkir di kompleks Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa sore.

Advertising
Advertising

Namun keterkaitan antar dua peristiwa itu masih didalami oleh tim. Polisi enggan berspekulasi lebih jauh. "Terkait itu sedang didalami juga oleh tim," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 Desember 2018.

Konflik yang dimaksud adalah pengeroyokan anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47) oleh juru parkir di depan Minimarket Arundina, pada 10 Desember 2018 siang. Ketika itu, Komaruddin mengecek kondisi knalpot yang berasap meski baru diperbaiki di bengkel. Dia bersama anaknya bernama Saka.

Ketika sedang memeriksa, seorang juru parkir tiba-tiba menggeser motor sehingga kepala Komaruddin membentur kendaraannya. Komaruddin pun menegur juru parkir. Tidak terima, Komaruddin malah dipukuli.

Baca juga: Cerita Tukang Nasi Rames Menjelang Pembakaran Polsek Ciracas

Anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (23) yang kebetulan lewat coba melerai. Ia ikut menjadi sasaran amuk petugas parkir yang kira-kira berjumlah tujuh hingga sembilan orang. Selanjutnya Rivo melarikan Komaruddin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan cara dibonceng menggunakan sepeda motor.

Sehari setelah kejadian, sekelompok orang datang untuk meminta klarifikasi ke polisi. Berdasarkan keterangan pers Kepolisian Resor Jakarta Timur yang diterima Tempo, massa merusak dan membakar kompleks Polsek Ciracas. Tragedi ini mengakibatkan empat polisi menjadi korban, termasuk Kepala Polsek Ciracas Komisaris Agus Widartono. Selain itu, sebanyak 16 mobil juga rusak dikeroyok massa.

Iqbal pun menegaskan, adanya simpang siur soal dalang di balik insiden pembakaran ini tidak akan membuat sinergitas Polri-TNI goyah. "Polri-TNI tetap solid menjaga NKRI," ucap dia.

Berita terkait

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

8 menit lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

4 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

4 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

21 jam lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

1 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

4 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

6 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

7 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya