Guyon JK Soal Tak Jelasnya Lembaga Tertinggi di Negara Ini

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Senin, 10 Desember 2018 17:15 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan sambutan saat penutupan Rakernas Dewan Masjid Indonesia di Jakarta, Ahad, 25 November 2018. Rakernas tahun ini mengusung tema Penguatan Implementasi Program DMI untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK membuat peserta rapat koordinasi nasional pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu 2019 tertawa terbahak-bahak karena guyonan dalam pidatonya.

Baca juga: JK: Korupsi Meluas karena Perubahan Sistem Pemerintahan

JK saat itu sedang membuka rakornas yang dihadiri anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum dari berbagai daerah. Dalam pidatonya, JK mengatakan bahwa konstitusi di Indonesia tidak jelas dalam menentukan lembaga mana yang memiliki kedudukan paling tinggi. "Selalu mengatakan yang tinggi itu presiden dan wapres, kepala negara," kata JK di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Tapi, kata JK, yang menandatangani sebagai presiden itu Ketua KPU. "Jadi yang tinggi KPU, yang melantik wapres itu KPU, yang bikinkan SK-nya lalu diterima Pak Tjahjo (Menteri Dalam Negeri)," kata JK diiringi tawa peserta rakornas.

Dengan komposisi seperti itu, kata JK, berarti KPU memiliki kedudukan yang tinggi. Tetapi, KPU sendiri diawasi oleh Bawaslu. JK mengatakan, pengawas itu lebih pintar dan tinggi daripada yang diawasi. "Kalau kurang tinggi dan kurang pintar ya sulit. tapi jangan ketawa dulu, yang bisa pecat Bawaslu itu DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)," katanya.

Advertising
Advertising

Jadi, kata JK, yang bisa memecat itu punya kedudukan lebih tinggi daripada yang dipecat. Tetapi, JK mengatakan, yang mengangkat anggota DKPP adalah Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, keanggotaan DPR pun dapat diubah keputusannya oleh Mahkamah Konstitusi.

"Jadi yang bisa mengubah keputusan yang lebih tinggi daripada yang membuat. Jadi 570 orang itu dapat diubah oleh lima orang (hakim) di MK. Jadi tinggi juga MK," ujarnya.

Baca juga: Menjelang Pemilu, JK Minta ICMI Tak Fokus Bahas Politik

Tak sampai di situ, JK kembali membuat seisi ruangan tertawa. Pasalnya, JK mengatakan bahwa anggota MK pun dilantik oleh Presiden. "Jadi berputar-putar ini," kata dia.

Inti yang ingin JK sampaikan adalah Bawaslu juga memiliki kedudukan penting karena dapat mengoreksi KPU, yang menandatangani SK presiden terpilih. "Ini statusnya, jadi bingung kita. Tapi begitulah kenyataannya. Kalau dulu ada lembaga tertinggi MPR, sekarang ndak lagi seperti itu setelah amandemen UUD 45," kata JK.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

17 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

20 jam lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

23 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

1 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya