Protes Prabowo ke Media, AJI: Publik Menilai Mana yang Akurat

Kamis, 6 Desember 2018 07:35 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyapa warga saat acara Prabowo Menyapa Yogyakarta di Alun-alun Selatan Yogyakarta, Rabu, 28 November 2018. Prabowo melakukan serangkaian kegiatan kampanye saat berada di Yogyakarta hari ini. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Aliansi Jurnalis Independen Abdul Manan menjawab poin-poin protes calon presiden Prabowo Subianto terhadap media dan wartawan ihwal pemberitaan Reuni 212. Capres nomor urut 02 itu sebelumnya menyoal sikap media massa yang tak memberitakan reuni akbar yang digelar pada Ahad lalu di Monumen Nasional. Dia juga geram terhadap media yang tak menyebut ada belasan juta orang yang hadir di acara itu.

Baca: Geram Pemberitaan Reuni 212, Prabowo Omeli Media dan Jurnalis

Ihwal besarnya massa, Manan mengatakan memang belum ada metode perhitungan yang bisa memastikan jumlah orang yang hadir. Selagi cara itu belum ada, menurut Manan, penilaian pun menjadi terbuka. Publik akan menilai mana yang lebih dapat dipercaya antara klaim Prabowo dan pemberitaan media.

"Biar publik saja yang menilai apakah klaim Prabowo yang lebih benar, atau justru reportase media yang lebih akurat," kata Manan kepada Tempo, Rabu malam, 5 Desember 2018.

Manan melanjutkan, setiap redaksi media massa memiliki pertimbangan sendiri untuk memberitakan atau tidak memberitakan sesuatu. Prabowo, kata dia, mestinya berbesar hati dan bersikap negarawan menghadapi pemberitaan itu.

Baca: Kubu Jokowi Heran Prabowo Marah Soal Pemberitaan Reuni Akbar 212

Manan juga berpendapat, protes Prabowo terhadap pemberitaan media massa ihwal reuni itu bisa dipertanyakan balik. Sebab, Prabowo hadir hanya sebagai tamu undangan.

Advertising
Advertising

"Lagipula apakah reuni targetnya untuk diberitakan media? Jadi tujuan reuni itu apa? Itu jadi pertanyaan kalau dia mau meributkan. Dia mau kampanye atau reuni?," ucap Manan.

Manan melanjutkan, Prabowo semestinya biasa saja dalam merespons pemberitaan yang tidak sesuai harapannya itu. Sebagai calon presiden, menurut Manan, Prabowo harus proporsional dan tidak antikritik. Sebab, jika menang, Prabowo akan berhadapan dengan lebih banyak gagasan, aspirasi, dan kepentingan dari pelbagai kelompok.

Manan juga mengatakan protes dari Prabowo tak perlu ditanggapi berlebihan. Menurut dia, protes itu lumrah sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.

"Itu kan pernyataan mengungkapkan kekecewaan kepada media karena tidak memberitakan peristiwa Reuni 212 sesuai keinginan dia. Kalau ada orang kecewa terhadap media itu lumrah saja," kata Manan.

Baca: Soal Elektabilitas: Tim Jokowi Akui Turun, Tim Prabowo Klaim Naik

Di sisi lain, protes itu sah-sah saja serta dapat dianggap sebagai kritik terhadap media massa dan wartawan. Asalkan, Manan melanjutkan, protes Prabowo tak sampai menganjurkan pendukungnya untuk melakukan kekerasan terhadap media dan wartawan.

"Sebagai pendapat itu sah-sah saja, sama saja dengan orang punya pendapat Prabowo tidak layak jadi presiden karena dia terlibat penculikan, kan sama saja begitu. Tidak perlu dipersoalkan," ujarnya.

Prabowo sebelumnya mengungkapkan protesnya karena media-media kondang di Indonesia tak memberitakan kegiatan Reuni 212. Dia juga tak terima ada pemberitaan media yang menyebut jumlah massa yang hadir tak sampai belasan juta.

"Hampir semua media tidak mau meliput sebelas juta lebih orang yang kumpul. Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai siapa pun," kata Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

2 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

40 menit lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

13 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

16 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

18 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

19 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya