Pidato Lengkap Prabowo yang Memurkai Media soal Reuni 212

Kamis, 6 Desember 2018 07:41 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kedua kiri) menyalami penyandang disabilitas saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018. Prabowo mengatakan bakal berjuang agar para penyandang disabilitas dapat hidup terhormat. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kejengkelannya terhadap media terkait reuni 212. Bagi dia, tidak diliputnya acara yang dihadiri massa dalam jumlah besar itu sebagai upaya memanipulasi demokrasi.

Baca: Geram Pemberitaan Reuni 212, Prabowo Omeli Media dan Jurnalis

"Rakyat mau dibohongi, rakyat dicuci otaknya dengan pers yang terus terang saja banyak bohongnya dari benernya," kata Prabowo dalam pidatonya di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-26 di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018. Prabowo juga mengkritik awak media yang disebutnya telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan.

Infografis: Catatan Soal Rizieq Shihab, Sejak Mendirikan FPI sampai Aksi 212

Berikut pidato Prabowo terhadap media dan jurnalis terkait pemberitaan reuni 212:

Advertising
Advertising

Saudara-saudara, saya terharu berapa hari yang lalu ada acara besar di Monas. Hadir jutaan orang, tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya. Yang hadir banyak kaum disabilitas. Yang tunanetra hadir, mereka datang sejak jam tiga pagi di situ. Belum kelompok-kelompok disabilitas lainnya. Jutaan hadir, tapi banyak media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib. Mereka saya katakan, kelompok itu. Kalian tahu yang saya maksud, yang itu tuh. Ini banyak yang nunggu gue salah ngomong. Nanti gue dilaporin lagi.

Baca: Kubu Jokowi Heran Prabowo Marah Soal Pemberitaan Reuni Akbar 212

Kita dipandang sebelah mata. Kita enggak dianggap karena dibilang kita enggak punya duit. Mereka sudah tutup semua. Buktinya media, hampir semua media tidak mau meliput sebelas juta lebih orang yang kumpul. Belum pernah terjadi di dunia. Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapa pun. Mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan oleh rekan-rekannya sendiri dan oleh mereka-mereka yang ingin membantu rakyat sekitarnya.

Saya kira belum pernah terjadi. Tapi hebatnya media-media yang kondang, media-media dengan nama besar, yang mengatakan dirinya obyektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab, mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi....

Baca: Guyon Prabowo: Bisa Pidato Tujuh Jam Jika Minum 2 Cangkir Kopi

Saudara-saudara sekalian, ada upaya menurut saya, upaya besar untuk manipulasi demokrasi di Indonesia. Mereka mengira dengan uang yang besar, uang yang didapat dari praktik-praktik yang tidak bener. Kasarnya uang yang mereka dapat dari mencuri uang rakyat Indonesia. Dengan uang itu mereka mau menyogok semua lapisan bangsa Indonesia. Semua lapisan. Partai politik mau dibeli, pejabat-pejabat mau dibeli di mana-mana. Rakyat mau dibohongi, rakyat dicuci otaknya dengan pers yang, terus terang saja, banyak bohongnya dari benernya.

Saudara-saudara, aku tiap hari ada kira-kira lima-delapan koran dateng ke tempat saya. Saya hanya mau lihat, bohong apa lagi nih? Bohong apa lagi nih? Bohong apa lagi yang mereka cetak? Dan puncaknya adalah kemarin hari Minggu. Mereka menelanjangi diri mereka di hadapan rakyat Indonesia. Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai wartawan. Mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis.

Saya katakan, hai media-media yang kemarin tidak mau mengatakan ada belasan juta orang atau minimal berapa juta orang di situ, kau sudah tidak berhak menyandang predikat jurnalis lagi. Kau, boleh kau cetak, boleh kau ke sini dan ke sana. Saya tidak akan mengakui anda sebagai jurnalis lagi. Enggak usah, saya sarankan anda tak usah hormat sama mereka lagi. Mereka hanya antek dari orang yang ingin menghancurkan Republik Indonesia.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

7 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

9 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

10 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

12 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

14 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya