Pembunuhan Pekerja di Papua, Moeldoko: Ini Aksi Terorisme

Rabu, 5 Desember 2018 10:39 WIB

Anggota TNI di Papua. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengutuk aksi pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek jembatan di Kabupaten Nduga, Papua yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata.

"Atas peristiwa ini kami memiliki sikap yang tegas bahwa ini aksi terorisme di mana sebanyak 31 warga sipil yang sedang bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan Papua justru menjadi korban kebiadaban," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.

Baca: Evakuasi Korban Pembunuhan Papua, TNI Tambah Pasukan ke Nduga

Moeldoko mengatakan pembunuhan tersebut bukan sekedar dilakukan aksi kelompok kriminal bersenjata. Tetapi, sudah bisa dikatakan sebagai sebuah gerakan OPM atau Organisasi Papua Merdeka.

Moeldoko pun mengimbau agar jangan ada sebuah standar ganda yang diterapkan atas perilaku tersebut. "Sangat tidak imbang kalau ada sebuah peristiwa kecil yang dijalankan aparat keamanan, begitu diekploitasi besar-besaran. Tapi di sisi lain, 31 nyawa korban seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ini sungguh tidak imbang," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Moeldoko, pemerintah sudah menerjunkan sebanyak 150 prajurit TNI dan Polri untuk melakukan upaya pemulihan pascakejadian. Ia menginstruksikan para aparat untuk tidak terprovokasi.

Baca: Kronologi Pembunuhan di Papua, Pekerja Disandera Sejak Sabtu Sore

TNI dan Polri, kata Moeldoko, harus tetap menjaga profesionalitas, dan bekerja secara proposional. "Tidak boleh terpancing. Kita harus menunjukkan bahwa kita prajurit-prajurit Bhayangkara yang beradab supaya menjaga sebaik-baiknya," ujarnya.

Sebanyak 31 orang pekerja dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua diduga dibunuh kelompok bersenjata, pada 2 Desember 2018. Kepolisian Daerah Papua menyatakan, hingga Senin, 3 Desember 2018, pukul 22.35 sebanyak 24 orang yang tewas.

Sebanyak 8 orang sempat menyelamatkan diri ke rumah seorang anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput oleh kelompok bersenjata. “Tujuh di antaranya dibunuh, satu orang kabur dan belum ditemukan,” kata Kepala bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, Selasa, 4 Desember 2018.

Baca: Penembakan Pekerja di Papua, Aparat akan Evakuasi Korban Hari Ini

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

10 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

13 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

15 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

20 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

23 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya