Buntut Unjuk Rasa Papua, Polres Surabaya Tangkap 200 Mahasiswa

Minggu, 2 Desember 2018 10:24 WIB

Puluhan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI) dihadang pihak kepolisian di dalam gedung LBH Jakarta, 1 Desember 2018. Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Papua Sebagai Solusi yang Paling Demokratis adalah bagian dari hak berekspresi dan kebebasan berpendapat. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 200 mahasiswa asal Papua dibawa ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Sabtu malam, 1 Desember 2018. Mereka diangkut dari asramanya di Jalan Kalasan menggunakan truk. "Penangkapan ini buntut dari unjuk rasa di Jalan Pemuda kemarin siang," kata juru bicara Aliansi Mahasiswa Papua Dorlince Iyowau, Ahad, 2 Desember 2018.

Baca: Demo Mahasiswa Papua di Surabaya, Nyaris Bentrok dengan Ormas

Dorlince, yang turut dibawa ke kantor polisi, mengatakan teman-temannya hanya didata identitasnya. Sampai Ahad pagi mereka masih di Polrestabes Surabaya. "Ini kami masih menunggu apakah mau diperiksa atau bagaimana," katanya.

Pengacara mahasiswa Papua, Veronica Koman, menuturkan polisi sebenarnya meminta mahasiswa di luar Surabaya yang ikut demonstrasi HUT OPM 1 Desember kemarin segera meninggalkan Surabaya. Namun karena waktunya sudah tengah malam, mereka tidak siap dengan transportasi. Akhirnya polisi mengambil tindakan membawa mereka ke markas.

Veronica mengakui sebagian pengunjuk rasa memang berasal dari luar Surabaya bahkan Bali. "Memang tahun ini unjuk rasa dipusatkan di Surabaya," kata dia.

Advertising
Advertising

Selama di Polrestabes Surabaya, kata Veronica, mahasiswa tak mau makan. Mereka menolak makanan dan minuman pemberian polisi.

Selain mahasiswa, turut ditangkap pula seorang warga Australia yang malam itu ada di asrama. Warga asing perempuan yang belum diketahui namanya itu langsung diserahkan ke kantor Imigrasi Surabaya.

Menurut Veronica, WNA itu sebenarnya tak ada kaitan dengan unjuk rasa 1 Desember. "Kebetulan dia kenal dengan mahasiswa, terus singgah di asrama," kata Veronica.

Simak: Demo Mahasiswa Papua di Surabaya, Nyaris Bentrok dengan Ormas

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran belum berhasil dihubungi soal penangkapan mahasiswa Papua ini. Saat memantau jalannya aksi 1 Desember kemarin, Sudamiran mengatakan bahwa polisi punya kewenangan menindak pihak-pihak yang melanggar kamtibmas.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

5 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

7 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

10 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

10 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

15 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

15 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

16 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

17 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

18 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya