Reuni Akbar 212 Dianggap Gerakan Politik Oposisi Jokowi

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Amirullah

Sabtu, 1 Desember 2018 15:08 WIB

Boni Hargens. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens menilai Reuni Akbar 212 merupakan gerakan politik dari kubu oposisi. Sebab, kata dia, Reuni Akbar 212 mengangkat wacana yang mengarah kepada serangan terhadap pemerintah.

Baca: Cerita Para Penjual Bendera Kalimat Tauhid Sambut Reuni Akbar 212

"Bisa dipastikan aksi yang akan diadakan besok ini murni gerakan oposisi politik dan ini pasti menguntungkan kubu Prabowo dan Sandiaga," ujar Boni dalam diskusi politik di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu, 1 Desember 2018.

Boni berpendapat reuni 212 adalah gerakan politik. Ini dilihat dari tiga aspek. Aspek pertama, ucap dia, yakni aspek sejarah awal terbentuknya gerakan 212 di mana menyerang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang disebut menistakan agama Islam.

Baca: Panitia Batal Undang Jokowi ke Reuni Akbar 212

Advertising
Advertising

Kedua, aspek waktu. Kata Boni, gerakan 212 dapat dilihat semakin aktif dan meningkat menjelang Pilpres 2019. Menurut dia, eskalasi ini dapat disinyalir sebagai gerakan oposisi yang memang bertujuan meraih kekuasaan. "Gerakan 212 yang aktif sejak 2016 dan terus aktif sampai pemilu jelas merupakan bagian skenario kampanye politik mendukung calon tertentu dan ingin mengalahkan petahana Joko Widodo," ucapnya.

Ketiga, aspek narasi. Menurut Boni, wacana yang dibangun elite Persaudaraan Alumni 212 juga merupakan narasi kekuasaan. Sebab, menurut dia, wacana yang diangkat pada umumnya adalah serangan kepada pemerintah. "Gerakan 212 telah jadi gerakan oposisi politik yang menghendaki pemerintahan Presiden Jokowi berakhir di Pilpres 2019," tuturnya.

Boni menuturkan selama ini gerakan 212 telah menjadi bagian dari kekuatan kampanye politik yang melawan pemerintahan Jokowi. Hal ini, kata dia, juga secara otomatis menguntungkan kubu Prabowo-Sandiaga. "Pada saat yang sama, elite gerakan 212 ini sebagian juga menjadi tim sukses politik," katanya.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

7 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

20 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya