Diaspora Indonesia Kumpul di Australia, Gelar Pekan Pancasila

Reporter

Tempo.co

Editor

Elik Susanto

Kamis, 29 November 2018 22:39 WIB

Komunitas Indonesia Diaspora Network United atau IDNU di Melbroune, Australia. Foto:Istimewa

TEMPO.CO, Melbourne - Sejumlah warga Indonesia di luar negeri tak ingin pengetahuan tentang Pancasila mandek. Karena itu, mereka yang tergabung dalam Indonesian Diaspora Network-United (IDN-United) dan Indonesian Diaspora Network Victoria menggelar Pekan Pancasila di Melbourne, Australia pada Rabu, 28 November 2018.

Presiden IDN-United Herry Utomo mengatakan, komitmen warga Indonesia di luar negeri untuk terus melestarikan nilai-nilai Pancasila terus dipupuk. “Nilai-nilai Pancasila merupakan pedoman, filosofi, dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara,” kata Herry seperti dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 29 November 2018.

Mahfud MD saat memberi materi diskusi di acara Indonesia Diaspora Network United di Melbroune, Australia, Rabu, 28 November 2018. Foto:Istimewa

Menurut Herry, nilai-nilai Pancasila wajib ditanamkan ke diaspora dan generasi penerusnya. Ini sebagai wujud kecintaan kepada Tanah Air. Pekan Pancasila adalah lokakarya, dialog, dan seminar berseri dari 28 November hingga 1 Desember 2018.

Lokakarya pertama digelar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne dan menghadirkan Mahfud MD, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebagai narasumber.

Presiden IDN Victoria Sulistiawan Wibisono menjelaskan bahwa lokakarya ini adalah aksi nyata dari diaspora yang berkeinginan mendapat penjelasan tentang Pancasila yang lengkap dan terstruktur. “Kami membuat acara ini agar kami semua mendapatkan paparan tentang Pancasila yang komprehensif, sistematis, dan dari sumber terpercaya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam lokakarya hari pertama dihadiri sekitar 70 peserta, Mahfud MD mengatakan, sejarah Pancasila dan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai benteng untuk menangkal gerakan radikalisme. “Ada upaya penggerusan ideologi Pancasila sehingga perlu sosialisasi dan pembinaan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga terhadap warga negara Indonesia di luar negeri,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Selain Mahfud MD, narasumber yang dihadirkan adalah Satya Arinanto, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia. Konsul Jenderal Republik Indonesia di Melbourne Spica A. Tutuhatunewa menyambut baik Pekan Pancasila. Ia berharap Pancasila dapat terus mewarnai semangat dan kegiatan masyarakat Indonesia di Melbourne.

Berita terkait

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

7 jam lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

23 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 hari lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

2 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

16 hari lalu

IALA Serahkan Amicus Curiae ke MK, Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu Indonesia di AS

Asosiasi Pengacara Indonesia di Amerika Serikat (IALA) menyerahkan amicus curiae soal sengketa hasil Pilpres yang tengah bergulir di MK.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

51 hari lalu

Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI

Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

56 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

57 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya