Juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku tak tahu menahu soal dugaan penyelewengan dana Kemah Pemuda yang kasusnya sedang diselidiki kepolisian. "Soal dana kemah saya tegaskan pertama, saya tidak terkait sama sekali," ujar Dahnil ditemui di sela menghadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu, 28 November 2018.
Maksud tak terkait, ujar Dahnil, ia tak terlibat urusan teknis kegiatan yang berlangsung di Candi Prambanan Yogya 2017 silam. Jika ada tandatangannya di laporan keuangan, ujar Dahnil, itu pun bukan dia yang teken, melainkan hanya dari hasil pemindaian atau scan.
Dahnil mengaku tak tahu peruntukan tanda tangan itu untuk keperluan apa. "Tapi yang menyakitkan saya itu, seolah-olah dari media (massa) menuduhnya ke saya (yang terlibat dalam kasus itu)," ujarnya.
Dahnil mengaku tak paham mengapa framming pemberitaan seolah hanya mengarah ke dirinya tentang kasus itu. Ia menduga ada upaya pembunuhan karakter pada dirinya. "Ada skenario character assasination apa kepada saya dari kasus (dana kemah) ini?" ujar Dahnil.
Dahnil mengaku kaget ketika kasus ini bergulir sorotan langsung mengarah ke dia, bukan pada kegiatan Kemah Pemuda. Dahnil mengatakan bakal ada dari pihak Pemuda Muhammadiyah yang bakal menjelaskan kasus ini ke publik. Terutama dari pihak panitia yang menangani kegiatan itu. "Dari panitia yang tahu persis kegiatan itu nanti ada yang menjelaskan, ada Abdurahman Syahputra, Puji, dan Virgo," ujar Dahnil.
Ahmad Fanani, Ketua Ekonomi dan Kewirausahaan Pemuda Muhammadiyah yang sempat menjadi ketua panitia kegiatan kemah itu enggan berkomentar soal kasus itu. "Sekarang muktamar dulu, soal itu (dana kemah) nanti kami jawab," ujarnya.
Jubir Prabowo Sebut Kemenhan akan Usut Kebocoran Draf Perpres Alutsista
1 Juni 2021
Jubir Prabowo Sebut Kemenhan akan Usut Kebocoran Draf Perpres Alutsista
Jakarta - Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak menuding pihak yang membocorkan draf Rancangan Perpres soal modernisasi alutsista sengaja ingin menebar kebencian dan gosip politik.