TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Setelah berbulan-bulan dipenuhi endapan lumpur Lapindo, Sungai Porong mulai terlihat normal kembali. Badan sungai yang beberapa bulan sebelumnya hampir seluruhnya tertutup lumpur, saat ini terpantau tidak ada lagi lumpur."Banjir seperti yang kita takutkan ternyata tidak terjadi. Hujan malah membuat lumpur yang ada di sungai bersih dan mengalir ke laut," kata Deputi Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sofyan Hadi, Selasa (8/1).Sofyan menambahkan, dalam kondisi kritis, lumpur yang ada di Sungai Porong membuat aliran sungai tersebut hanya menyisakan 400 meter kubik air per detik. Namun, gelontoran air akibat hujan yang terus terjadi membuat genangan lumpur lambat laun semakin mengecil dan berkurang hingga membuat aliran air sungai pada bulan lalu bisa mencapai 939 meter kubik per detik."Saat ini aliran sungai sudah normal dengan aliran sudah bisa mencapai ambang normal Sungai Porong, yaitu 1.600 meter kubik per detik," tambah Sofyan Hadi.Mulai saat ini BPLS akan kembali mencoba mengoptimalkan pembuangan melalui Sungai Porong dengan menyalakan seluruh tiga pompa berkapasitas 3,6 meter kubik per detik.Meski hanya tiga pompa yang ada di saluran pelimpah, Sofyan yakin bisa mengimbangi aliran lumpur yang keluar dari pusat semburan. "Lumpur yang keluar di pusat semburan hanya 1,2 meter kubik per detik, padahal kita memiliki pompa dengan kemampuan 3,6 meter kubik per detik," tambahnya.Selain itu, mulai hari ini BPLS juga menambah 15 pipa berdiameter 20 milimeter yang ditempatkan di sekitar saluran pelimpah (spill way). Pipa-pipa ini nantinya akan menambah kemampuan membuang lumpur saluran pelimpah. Dalam waktu dekat BPLS juga akan menyewa enam pompa untuk mendukung percepatan pembuangan.Rohman Taufiq