Prabowo di Singapura: Banyak Ulama Indonesia Dinyatakan Radikal

Rabu, 28 November 2018 09:31 WIB

Ijtima Ulama II dan Tokoh Nasional digelar GNPF-U digelar di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad, 16 September 2018. ANTARA FOTO/Nando

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku prihatin lantaran ulama-ulama Indonesia banyak digolongkan kelompok radikal. “Mereka lelah sekali dikategorikan dalam politik yang radikal,” ujar Prabowo dalam siaran pers yang dikirim tim medianya kepada wartawan pada Rabu pagi, 28 November 2018.

Cerita itu disampaikan Prabowo saat berpidato dalam acara The World 2019 Gala Diner yang diselenggarakan The Economist di Singapura tadi malam, Selasa 27 November 2018.

Baca: Kubu Prabowo: Cekcok Dukungan Capres ...
Tak seperti yang tergambar, kata Prabowo, mayoritas pemuka agama di Indonesia justru mengecam radikalisme. Mereka acap mengkampanyekan ajaran damai dan bermanfaat. Sedangkan umat Islam di Indonesia adalah orang yang moderat.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, pemerintah Indonesia seharusnya berperan mengayomi para ulama, bukan melabeli dengan stigma radikal. Ia meminta pemimpin Indonesia mendidik ulama supaya tidak tersesat.

Baca: Prabowo Batal Hadiri Muktamar Pemuda ...

Pemimpin negara, kata Prabowo, memiliki andil besar untuk mencegah bertumbuhnya kelompok-kelompok radikalisme. "Saya yakin bahwa pemimpin yang baik akan bisa meredakan segala bentuk radikalisme.”

Advertising
Advertising

Prabowo Subianto pun menyebut salah satu caranya adalah menyiapkan generasi muda yang siap. Bila masa depan anak muda diperhatikan, para penghasut berdalih agama alias demagog tidak akan mempengaruhi.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

36 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

44 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya