Menteri Puan Ingin Revolusi Mental Dilanjutkan Pemimpin Mendatang

Rabu, 28 November 2018 07:33 WIB

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berharap program revolusi mental dilanjutkan oleh siapa pun yang akan memerintah di masa mendatang tak terbatas pada masa pemerintahan Joko Widodo periode 2014-2019. "Sampai seterusnya, kita kan enggak tahu pemimpin nasional kita nanti siapa," kata Puan kepada Tempo di kantornya, Jakarta, Senin, 26 November 2018.

Revolusi mental adalah salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di masa kepemimpinan yang sudah lewat empat tahun ini, diakuinya masih banyak hal yang perlu dibenahi.

Baca: Revolusi Mental di Balik Tanaman Sorgum

Puan tak membantah revolusi mental kerap menuai kritik, termasuk dari kubu oposisi yang menilai program itu belum maksimal. Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, perjuangan mengubah karakter suatu bangsa tak bisa dilakukan secara instan apalagi baru dilakukan empat tahun. “Mengubah satu kebiasaan seseorang saja enggak mungkin bisa berjalan instan."

Salah satu lawan politik yang pernah mengkritik revolusi mental ialah Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam pidatonya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada Sabtu, 9 Juni lalu, AHY mempertanyakan program revolusi mental di tengah gempuran proyek infrastruktur Jokowi. "Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya, lantas kita patut bertanya, apa kabar revolusi mental?" kata AHY ketika itu.

Advertising
Advertising

Baca: Belajar Revolusi Mental dari Para Tokoh Inspiratif

Meski begitu, Puan mengaku optimistis gerakan revolusi mental sudah berjalan. Dia membeberkan sejumlah alasan, di antaranya terselenggaranya Asian Games dan revitalisasi Sungai Citarum.

Dalam berbagai kesempatan, Puan menyebut kesuksesan Asian Games merupakan salah satu wujud revolusi mental. Menteri yang juga membawahi bidang pemuda dan olahraga ini mengaku terharu dengan ketertiban para pengunjung yang datang menyaksikan perhelatan empat tahunan yang digelar di Indonesia pada 18 Agustus-2 September lalu. "Semua orang antre, enggak ada yang rebutan. Juga relatif bersih dari sampah," ujar Puan.

Simak: Rakernas GNRM, Revolusi Mental adalah Aksi ...

Contoh lain yang dinilainya sebagai implementasi revolusi mental di antaranya adalah pembangunan infrastruktur agar tak macet, mudahnya pelayanan publik, dan laporan perkembangan kinerja kementerian. "Apa pun namanya, dari tidak baik menjadi baik ya menurut saya itu revolusi mental."



Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

51 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya