Imparsial Menilai Pelantikan Andika Perkasa Politis

Reporter

Fikri Arigi

Jumat, 23 November 2018 12:00 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa (kiri) berfoto dengan istrinya seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun pada Januari 2019. Direktur Imparsial, Al Araf, mengatakan pengangkatan ini bersifat politis karena ada faktor kedekatan di lingkaran presiden.

Baca: Empat Fakta soal Jenderal Andika Perkasa, KSAD Pilihan Jokowi

"Keberadaan Hendropriyono sebagai tim di lingkaran presiden yang memiliki hubungan dengan Andika tentu memberi pengaruh dalam pergantian KSAD kali ini," ujar Al Araf membalas pesan singkat Tempo, Kamis 22 November 2018.

Hendropriyono yang merupakan mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) adalah mertua dari Andika. Menurut Al Araf, kedekatan Hendropriyono dengan presiden membantu membukakan jalan bagi menantunya.

Semakin politis, kata Al Araf, karena banyak perwira lain di TNI AD yang lebih senior ketimbang Andika. Menurut dia, TNI AD angkatan 84, 85, dan 86 banyak yang memiliki kapasitas dan senioritas untuk menduduki kursi Kasad. Menurut dia pengangkatan Andika yang masuk di angkatan 87 berimplikasi pada persoalan regenerasi dalam tubuh TNI AD.

Baca: Jejak Karier KSAD Jenderal Andika Perkasa

Pengamat militer, Muradi, tidak setuju dengan sistem urut kacang ini. Menurut dia, urut kacang itu hanya soal mekanisme. Ia menilai, yang lebih penting Panglima TNI tidak dijabat oleh angkatan lebih muda.

Advertising
Advertising

"Soal urut kacang itu soal mekanisme, yang penting itu panglimanya jangan lebih muda. Panglimanya kan (angkatan) 86," kata saat dihubungi pada Tempo.

Ia mengatakan Andika sudah lengkap untuk diangkat sebagai KSAD. Muradi tak memungkiri bahwa kedekatan dengan presiden menjadi salah satu faktor, bahkan faktor penentu. Apalagi, Andika sudah memenuhi kualifikasi tempur. Selain itu, seorang KSAD juga harus memenuhi kenyamanan pemerintah atau dalam hal ini presiden dan panglima.

Baca: Alasan Jokowi Pilih Andika Perkasa Jadi KSAD Ketimbang Calon Lain

Menurut Muradi, Andika juga dianggap mampu membuat matra angkatan darat menjadi lebih solid. Karena selama ini, kata Muradi, dari ketiga matra, hanya angkatan darat saja yang dianggap belum solid. Kata dia, Mulyono dianggap tidak mampu karena kurang tegas.

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

5 hari lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

8 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

11 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

12 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

15 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

18 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

20 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

20 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merayakan hari jadi yang ke-72 pada 16 April 2024. Begini sejarah terbentuknya yang digagas Kolonel Slamet Riyad.

Baca Selengkapnya

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

29 hari lalu

Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.

Baca Selengkapnya