IMM: Bila Dukung Capres, Apa Bedanya Muhammadiyah dengan Timses?

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 21 November 2018 08:15 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menjawab pertanyaan awak media saat mendatangi gedung KPK, Jakarta, Senin, 29 Oktober 2018. Dalam kesempatan tersebut, Amien Rais didampingi politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono, penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman, dan koordinator Forum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum dan Keadilan Marwan Batubara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) meminta agar Muhammadiyah bersikap netral dan tidak terpengaruh desakan Penasihat Pengurus Pusat Muhammadiyah Amien Rais yang meminta pimpinan organisasi itu menentukan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden 2019. “Bila dukung-mendukung dilakukan, apa bedanya Muhammadiyah dengan tim sukses ataupun parpol pendukung calon presiden?” kata Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 21 November 2018.

Najih mengatakan sesuai khittah-nya, Muhammadiyah harus tetap bersikap netral dan tidak ada anjuran Muhammadiyah harus melakukan penyeragaman pilihan politik dalam pemilihan presiden. Jika sampai fatwa dikeluarkan, dikhawatirkan Muhammadiyah akan terseret ke dalam pusaran politik praktis yang kontraproduktif bagi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah. “Sekali lagi Muhammadiyah adalah rumah bersama bagi seluruh elemen bangsa,” ujar dia.

Baca: Amien Rais Akan Jewer Haedar Jika ...

DPP IMM mendukung sikap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang sampai saat ini masih menjaga netralitas Muhammadiyah dan tetap berada di tengah sebagai ummatan wasathon (tengahan) dengan tidak memberi dukungan kepada salah satu capres. “Siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden, kami yakin Muhammadiyah tetap akan menjadi mitra kritis pemerintah,” ujar dia.

Berbeda dengan IMM, Amien Rais menilai, PP Muhammadiyah tak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya dalam menentukan pemimpin bangsa ini untuk periode 2019-2024. "Sekali lagi, kalau sampai itu dilakukan maka saya jewer. Pemilihan presiden ini menentukan satu kursi dan jangan sampai bilang terserah," kata Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu dalam Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa, 20 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Jokowi: Selama 106 Tahun Muhammadiyah ...

Haedar Nashir sudah menegaskan bahwa Muhammdiyah secara organisasi bersikap netral alias tidak mendukung salah satu pasangan calon di Pilpres 2019. “Muhammadiyah berdiri netral dari politik," ujar Haedar di kantornya, Jakarta pada Rabu, 31 Oktober 2018.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

5 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

6 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

9 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

11 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

25 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya