Soal Poster Jokowi Raja, PDIP Usut Pembuat dan Penyebarnya

Minggu, 18 November 2018 15:23 WIB

Anggota Komisi II DPR, Budiman Sudjatmiko. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Influencer Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko mengatakan beredarnya poster Jokowi berpakaian raja beredar di Jawa Tengah beberapa lalu sebagai tindakan interdisipliner dalam upaya kampanye pemilihan presiden.

Baca: Erick Thohir: Saya Orang Pertama yang Mundur Kalau Jokowi Raja

"Siapa pun yang melakukannya, itu bukan cara PDIP Perjuangan berkampanye," ujar politikus PDIP saat ditemui di sela reuni 30 tahun Rode Rumah Perjuangan di Yogyakarta, Minggu, 18 November 2018.

Menurut Budiman, pada masa kampanye seperti saat ini, selalu ada pihak yang bersikap interdisipliner dan tak bisa dibenarkan. "Kami tidak pernah menempatkan Pak Jokowi di atas rakyat, beliau bagian dari rakyat. Jadi, menempatkan Pak Jokowi di atas rakyat itu justru gerakan untuk melemahkan kekuatan utama Pak Jokowi," ujarnya.

Ia memastikan aksi itu sebagai bentuk pelanggaran serius, meski berdasarkan informasi orang yang memasang poster itu adalah relawan Jokowi. "Saya pun sudah ikut ditegur oleh PDI Perjuangan Jawa Tengah," kata Budiman.

Baca: Foto Jokowi Berbaju Raja di Jateng, Ini Langkah Antisipasi PDIP

Budiman belum mengetahui persis apakah pembuat dan pemasang poster Jokowi Raja itu adalah kader PDIP karena jumlah kader partainya jutaan orang. "Kadang memang ada ekspresi yang tak terkontrol dari kader itu, tapi menggambarkan Jokowi sebagai raja itu jelas bukan cara yang baik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Budiman meyakini adanya poster Jokowi Raja di Jawa Tengah tak akan berpengaruh besar terhadap elektoral Jokowi, terlebih Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis suara PDIP.

Ia menambahkan, adanya poster tersebut lebih terkait dengan nilai-nilai yang diusung PDIP dan Jokowi itu sendiri, seperti soal nilai-nilai hidup, bagaimana menjadi bagian dari rakyat untuk melakukan perjuangan. “Jadi poster Jokowi memakai mahkota itu seperti menusukkan pedang ke punggung Jokowi,” ujarnya.

Baca: PDIP Soal Poster Raja Jokowi di Jateng: Kampanye Hitam Gaya Baru

Budiman juga meyakini Jokowi bakal tersinggung ditempatkan seperti itu. Partai PDIP dan koalisi pendukung Jokowi-Maruf pun tak pernah mengeluarkan instruksi soal poster seperti itu.

Meski berasal dari Jawa Tengah, Budiman mengaku tak pernah mendengar adanya kelompok Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang kabarnya membuat dan menyebar poster itu. “Kami tak pernah kenal kelompok Kaukus ini,” ujarnya.

Terkait tindakan apa yang akan dilakukan partainya, Budiman mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penelusuran internal. Jika memang kelompok itu adalah kader partai maka akan dapat tindakan tegas dari partai. Sedangkan, jika nanti diketahui pelakunya adalah relawan Jokowi, penanganannya dilakukan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf.

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

50 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

7 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya