Tanggapi Sekjen Gerindra, SBY: Lebih Baik Mawas Diri

Reporter

Juli Hantoro

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 15 November 2018 22:44 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi keterangan pers seusai pertemuan tertutup di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Dalam pertemuan tersebut, Partai Demokrat resmi berkoalisi dengan Partai Gerindra dalam pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. "Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa saya respons," cuit SBY dalam akun Twitter resminya @SBYudhoyono pada Kamis 15 November 2018.

Baca juga: Sindir SBY, PDIP: Demokrat Pernah Rasakan Efek Ekor Jas SBY

Sebelumnya Muzani mengatakan SBY pernah berjanji mengkampanyekan Prabowo - Sandiaga Uno. "Walaupun sampai sekarang belum terjadi," ujar Muzani di kompleks DPR, Selasa 13 November 2018.

Menurut SBY, ketimbang menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. "Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono justru merugikan," tulis SBY lagi.

Dalam rangkaian cuitannya itu, SBY mengatakan pernah dua kali menjadi calon presiden. Ia mengaku tak pernah menyalahkan dan memaksa ketua umum partai-partai pendukung untuk mengkampanyekan dirinya.

Advertising
Advertising

"Dalam pilpres yang paling menentukan Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat," cuit akun mantan Presiden RI yang diakhiri tanda *SBY* itu.

Menurut SBY, saat ini rakyat ingin mendengar dari calon presiden apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.

"Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," ujar SBY.

Baca juga: SBY - Demokrat Tak Pernah Diajak Bahas Draf Koalisi Keumatan

SBY menyebutkan bahwa tak ada satu pun partai politik yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini yang tak utamakan partainya.

"Kalau partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar dan kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," tulis SBY mengakhiri rangkaian cuitannya.

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

4 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

6 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya