Viral Siswa Keroyok Guru, KPAI: Bakal Ada Pendampingan Psikologis

Editor

Amirullah

Selasa, 13 November 2018 05:33 WIB

Komisioner KPAI Retno Listyarti (tengah) dan Ketua IJTI Yadi Hendriana (kanan) dalam Diskusi Publik 'Peliputan dan Pemberitaan Media Tentang Anak' di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, 12 April 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI Retno Listyarti mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo terkait kasus dugaan pengeroyokan siswa terhadap guru di Kendal, Jawa Tengah.

Baca: Heboh Mabuk Pembalut Wanita, KPAI: Deteksi Dini Perubahan Anak

Retno menjelaskan KPAI akan melakukan koordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A melakukan pendampingan secara psikologis kepada siswa yang terlibat dalam video tersebut.

“Kami mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk rapat koordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, termasuk P2TP2A untuk sosialisasi stop bullying untuk seluruh siswa dan upaya rehabilitasi psikologis terhadap para siswa pelaku,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 12 November 2018.

Sebelumnya, video murid yang terlihat melakukan kekerasan kepada gurunya itu viral di media sosial. Dalam video itu terlihat siswa terlihat mendorong dan menendang guru tersebut. Namun, belakangan diketahui bahwa video tersebut hanyalah guyonan semata.

Advertising
Advertising

Pihak sekolah dan guru yang bersangkutan menjelaskan bahwa video viral tersebut hanyalah guyonan, bukan kekerasan atau pengeroyokan. “Namun pihak sekolah mengakui bahwa guyonan atau candaan sejumlah siswa terhadap gurunya merupakan tindakan atau perbuatan yang kelewat batas kesopanan atau etika sosial,” ujar dia.

Baca: Pantau Sekolah Darurat di Sulteng, KPAI Sebut KBM Belum Normal

Menurut Retno, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang didampingi Pengawas Sekolah telah mendatangi SMK tersebut untuk meminta klarifikasi pihak sekolah dan guru yang bersangkutan pada Senin, 12 November 2018. Dari informasi yang diterima oleh KPAI, kata dia, pihak sekolah sudah memanggil dan membina para siswa yang terlibat dalam video yang viral tersebut pada Sabtu, 10 November 2018.

Siswa yang terlibat itu, kata Retno, juga diminta untuk membuat pernyataan untuk tidak melakukan hal serupa lagi. Retno menjelaskan, selain memanggil siswa bersangkutan, pihak sekolah juga memanggil orang tua siswa. “Orang tua dipanggil untuk membuat komitmen bersama agar menasihati anak-anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dan dapat lebih menghormati para gurunya,” kata dia.

Berita terkait

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

5 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

8 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

12 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

15 hari lalu

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.

Baca Selengkapnya

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

17 hari lalu

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

17 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

23 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

25 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

35 hari lalu

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

Komnas HAM terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua.

Baca Selengkapnya