Cerita Ma'ruf Amin Damaikan Rizieq Shihab dan Tito Saat 212

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 12 November 2018 10:05 WIB

Dari kiri ke kanan: Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin dalam acara Anugerah Syariah Republika 2018 di Hotel JW Marriot, Jakarta. Kamis 8 November 2018. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bercerita tentang Aksi Bela Islam 212 saat menerima kehadiran para ulama Nahdlatul Ulama Jakarta Utara di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta Pusat pada Senin, 12 November 2018. Sebagai salah satu penggerak aksi 212 dia yang mendamaikan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat berdebat soal lokasi digelarnya aksi itu.

Tito ingin aksi itu digelar di Istiqlal, Rizieq Shihab ingin di Thamrin. “Saya bilang, ‘wah itu berbahaya’,” kata Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Senin, 12 November 2018.

Baca: Ma'ruf Amin Tegaskan Budek dan Buta untuk Orang Ingkari Kenyataan

Ma’ruf menyarankan unjuk rasa digelar di kawasan Monumen Nasional. “Yang di tengah-tengah.”

Rizieq, ujar Ma'ruf, saat itu meminta agar Polri melengkapi berbagai fasilitas jika aksi digelar di Monas. "Rizieq bilang pintunya sedikit. Saya tanya bagaimana Pak Tito pintunya ditambah? Dia setuju.” Tak ada WC di Monas, Tito bilang siap menyediakan. “Maka didatangkan itu mobil-mobil.” Pelantang suara pun diminta harus sampai ke Gambir. Tito menyanggupi.

Advertising
Advertising

Baca: Ma'ruf Amin Sebut Budek dan Buta, Jubir Prabowo: Itu Merendahkan

Pada Aksi Bela Islam lanjutan 411, Ma'ruf juga sempat menyarankan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam aksi itu. "Waktu 411 (Jokowi) maunya datang, tapi protokolnya melarang," ujar Ma'ruf.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diketuai Ma'ruf Amin soal penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada Oktober 2016, berbuntut panjang. Sejumlah organisasi kemudian bergabung dan mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Mereka memobilisasi massa untuk unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Islam.

Simak:Ma'ruf Amin Nonaktif dari Ketua Umum MUI

Tujuan unjuk rasa 4 November atau 411 dan 2 Desember (212) ini adalah menyeret Ahok, sapaan Basuki, ke meja hijau. Keinginan mereka berhasil. Ahok, partner Joko Widodo atau Jokowi selama memimpin DKI Jakarta, sekarang masih mendekam di Rumah Tahanan Salemba Cabang Mako Brimob. Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok dua tahun penjara.

Baca juga: Ada Bendera Hitam dalam Sejumlah Masalah Rizieq Shihab di Arab Saudi

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

1 jam lalu

Mentan Amran Dampingi Presiden Gowes Sapa Warga di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

1 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

3 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

3 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

16 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

18 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya