Polisi Periksa Penanggung Jawab Drama Surabaya Membara

Sabtu, 10 November 2018 17:53 WIB

Seniman mementaskan pertempuran dalam drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 9 November 2018. Drama ini digelar rutin untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya memeriksa penanggung jawab kegiatan drama kolosal Surabaya Membara, Taufik Hidayat alias Taufik Monyong dan tiga rekannya, Sabtu, 10 November 2018. Drama kolosal di pelataran monumen Tugu Pahlawan pada Jumat malam, 9 November 2018 itu diwarnai insiden tewasnya tiga penonton karena tertabrak kereta api yang melintas di viaduk.

Baca: Ada Insiden Surabaya Membara, Parade Surabaya Juang Berlanjut

Menurut kuasa hukum Taufik Hidayat, Muhammad Sholeh, pemanggilan kliennya oleh penyidik sudah kedua kalinya. Pemeriksaan pertama dilakukan Jumat malam, tak lama setelah insiden terjadi. “Hari ini diperiksa sekitar tiga jam,” kata Sholeh.

Dalam keterangannya ke penyidik, Taufik mengatakan bahwa drama Surabaya Membara sudah digelar rutin tiap 9 November. Tahun ini yang ketujuh kalinya. Pada kejadian nahas itu, ujar dia, panitia sebenarnya sudah mengingatkan agar penonton tidak menonton dari atas viaduk karena berbahaya. “Sebab lima ribuan penonton pun masih tertampung di jalan bawah viaduk,” kata Sholeh.

Berdasarkan keterangan kliennya, Sholeh menduga ratusan penonton di atas viaduk itu datang dari kampung-kampung di sekitar lokasi pertunjukkan. Mereka berjalan sejak dari kampungnya masing-masing meniti viaduk hingga berkumpul di dekat lokasi acara. “Sebab tidak mungkin mereka naik dari Jalan Pahlawan, sarananya tidak ada,” ujarnya.

Baca: Risma: Tahun ini Panitia Surabaya Membara Tidak Berkoordinasi

Ditilik dari sisi usia, menurut dia, penonton di atas viaduk rata-rata masih anak-anak. Sholeh menduga mereka menonton dari viaduk juga karena ingin berswafoto dari tempat itu. “Ketika ada kereta lewat mereka panik karena viaduknya sempit. Akhirnya ada yang terjatuh dan ada yang terlindas,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sholeh berharap pemanggilan kliennya tidak berlanjut pada status tersangka. Sebab, menurut dia, Taufik yang juga Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur itu bersikap kooperatif. “Harapan saya statusnya berhenti pada terperiksa, tidak dinaikkan jadi tersangka,” kata dia.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya