Drajad: Prabowo - Sandiaga Akan Pecahkan Deadlock Ekonomi

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 November 2018 21:07 WIB

Pengamat ekonomi dan wakil ketua Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo (kiri) bersama dua mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli (kanan), saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar ekonomi Drajad Wibowo mengatakan jika Prabowo - Sandiaga terpilih pada 2019, angka pertumbuhan ekonomi yang tertahan di angka 5 persen akan naik.

Baca juga: Tim Prabowo Protes Orasi Bupati di Aksi Save Tampang Boyolali

Menurut Drajad minimal pada 2020 angka pertumbuhan ekonomi menjadi 6% atau 6,5%. “Kami akan memecahkan deadlock di ekonomi Indonesia yang sekarang tertahan di 5%,” kata dia dalam diskusi di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat 9 November 2018.

Drajad mengatakan ada tiga cara untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi kita. Pertama melalui kebijakan pemerintah. Menurutnya perlu ada kebijakan pemerintah yang pro bisnis, dan pertumbuhan ekonomi.

Ia mencontohkan, kasus ketidakberpihakan pemerintah pada industri. Sebuah perusahaan rugi karena terlanjur berinvestasi besar-besaran, namun tertahan karena terganggu oleh izin lahan.

Advertising
Advertising

Kedua, Drajad mengatakan Prabowo - Sandiaga akan fokus mengembangkan pertanian dan sektor pedesaan. Termasuk di dalamnya stabilisasi harga bahan makanan. Stabilisasi ini, kata dia, bukan hanya untuk konsumen tetapi juga untuk petani. Caranya adalah dengan memberi peran yang signifikan kepada Bulog, yaitu mengamankan harga ketika musim panen tiba.

Ketiga, adalah reformasi pajak. Nominal pajak akan diturunkan agar banyak orang yang rela membayar pajak. Cara ini diklaim akan sukses meningkatkan rate efektif penerimaan pajak. “Tentu akan ada penegakan pajak tanpa menakut-nakuti. Yang kemarin ini kan orang ditakut-takuti. Sehingga akhirnya uangnya disembunyikan,” ungkap Drajad. “Jadi itulah yang akan kami lakukan,” ujar dia.

Baca juga: Prabowo Ibaratkan Masalah Indonesia Seperti Kolesterol dan Dokter

Sebelumnya, mantan Menteri Ekonomi era Gus Dur, Rizal Ramli menyatakan ekonomi Indonesia saat ini tertahan di angka 5%. Jauh lebih rendah ketimbang ekonomi Indonesia pra krisis moneter tahun 1997, yang mencapai 6% sampai 7%

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

41 menit lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

59 menit lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

1 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

2 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

18 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

19 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

20 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

20 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

21 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya