Sekretariat Negara dan IPB MoU Pemeliharaan Satwa di Istana

Reporter

Friski Riana

Selasa, 6 November 2018 19:03 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melihat-lihat kambing yang sedang diberi makan di Istana Bogor, Jawa Barat, 24 Maret 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretariat Negara meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengenai pemeliharaan satwa di seluruh lingkungan Istana Kepresidenan, Selasa, 6 November 2018.

"Sangat tepat bagi kita untuk bekerja sama dengan IPB, karena IPB memiliki keilmuan yang tepat, para ahli yang membantu kita untuk memelihara hewan yang kita miliki," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setia Utama di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca: Jokowi Diminta Tegur Pejabatnya yang Pelihara Satwa Langka

Setia berharap melalui kerja sama tersebut IPB dapat ikut memelihara dan mengembangbiakkan hewan-hewan peliharaan Istana sesuai dengan keilmuan mereka. Di lingkungan Istana Kepresidenan, kata dia, ada kuda dan rusa.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memelihara domba dan katak. "Apa perlu treatment khusus untuk katak, saya enggak tahu. Tapi alangkah baiknya juga kita pelihara dengan keilmuan yang dimiliki bapak ibu dari IPB," katanya.

Sebagai gantinya, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan terbuka bila jajaran mahasiswa IPB ingin menggunakan fasilitas Sekretariat Negara. "Ini menjadi kewajiban kami membantu siswa-siswa itu supaya bisa melihat langsung, bisa menggunakan untuk uji coba, menggunakan fasilitas kami untuk kegiatan pembelajaran di IPB," ujar Heru.

Simak: Aktivis: Tak Ada Paslon Pilpres Komitmen dalam Perlindungan Satwa

Rektor IPB Arif Satria menuturkan nota kesepahaman tersebut merupakan rintisan yang tepat dalam rangka sinergitas untuk memobilisasi sumber daya yang dimiliki. Ia berharap kesepakatan tersebut dapat ditindaklanjuti dengan memorandum of agreement.

Menurut Arif kerja sama tersebut nantinya akan bersifat luas. Sebab, kata dia, tidak menutup kemungkinan banyak hal yang dikerjakan IPB selain di bidang satwa. Misalnya, IPB bisa mengukur dan mendiagnosa kondisi pohon-pohon di Istana.

"Kami punya alat bisa mendeteksi pohon ini isinya apa, kekuatannya sejauh mana. Sehingga itu bisa sebagai langkah kita untuk mengantisipasi ketika terjadi angin supaya tidak tumbang," kata Arif.

Berita terkait

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

5 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

6 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

9 hari lalu

Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

10 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

11 hari lalu

Istana Gyeongbokgung Buka Tur Malam Hari Mulai 8 Mei 2024

Setiap tahun tur malam hari Istana Gyeongbokgung dibuka dua kali, saat musim semi dan musim gugur

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

12 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya