Cerita Jokowi Soal Yusril Ihza Mahendra Bersedia Direkrut

Reporter

Friski Riana

Editor

Elik Susanto

Selasa, 6 November 2018 18:50 WIB

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra bersedia menjadi pengacaranya untuk Pilpres 2019. Yusril telah menyatakan sanggup menjadi kuasa hukum dalam menghadapi sengketa Pilpres 2019 untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Jadi Pengacara Jokowi, Ini Respons PBB

Kesediaan Yusril sebagai lawyer bagi pasangan nomor urut 01 setelah bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf, Erick Thohir. "Bagus, Alhamdulillah," kata Jokowi di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 6 November 2018.

Menurut Jokowi, Yusril memiliki pengalaman dalam bidang hukum dan profesionalitasnya tak bisa diragukan. Ia mengatakan, keinginan untuk menggandeng Yusril datang dari dirinya dan juga Erick Tohir. "Kami yang minta, Pak Erick yang minta," kata Jokowi.

Pemilihan sosok Yusril, Jokowi menambahkan, didasarkan pada profesionalitasnya di bidang hukum dan tata negara. "Kami tahu profesionalitasnya Pak Yusril Ihza," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku tak pernah merasa berseberangan dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB yang juga pengacara HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) itu. Pemerintahan Jokowi membubarkan HTI menggunakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 atau yang dikenal dengan Perlu Ormas.

Advertising
Advertising

HTI resmi dibubarkan melalui putusan pengadilan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang karena mengusung paham di luar Pancasila dan UUD 1945. "Nggak pernah (berseberangan), beliau (Yusril Ihza Mahendra) di mana-mana profesional," kata Jokowi.

Riwayat Yusril Ihza Mahendra
<!--more-->

Yusril Ihza Mahendra mengatakan, sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf, dirinya tidak dibayar. "Pak Erick mengatakan, jadi lawyer Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini probono alias gratis tanpa bayaran apa-apa. Saya bilang saya setuju saja," kata dia.

Selain ahli hukum, Yusril juga dikenal sebagai politikus. Ia mendirikan jasa konsultasi hukum bersama adik kandungnya Yusron Ihza. Perusahaan hukum itu diberi nama Ihza & Ihza Law Firm. Sedangkan di bidang politik Yusril memimpin partai berbasis umat Islam, PBB, untuk perode 2015-2020.

Baca: Jokowi Puji Yusril Ihza Mahendra sebagai Sosok Profesional

Berkat keahliannya di bidang hukum, Yusril beberapa kali menjadi menteri untuk urusan hukum. Saat Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999-2001, Yusril diangkat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

Berikutnya ketika era Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004, Yusril dipercaya menjadi Menteri Hukum dan HAM dan terkahir menjadi Menteri Sekretaris Negara di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2007.

Rekam jejak Yusril juga sempat masuk dalam pusaran korupsi.
Ia pernah ditetapkan sebagai tersangka dan dicekal ke luar negeri dalam kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum atau Sisminbakum.

Kasus ini tak berujung ke pengadilan karena dihentikan oleh Kejaksaan Agung. Yusril Ihza Mahendra, menyambut gembira dihentikannya kasus yang membelitnya itu. "Memang sudah sepantasnya dihentikan," kata Yusril di gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis, 31 Mei 2012.

Baca: Yusril Ihza Mahendra Senang Kasus Sisminbakum Dihentikan

ANTARA

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

10 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

11 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

12 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

13 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

13 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

14 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

14 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya