Ritual Penting Anggota Basarnas Spesial Group Sebelum Bertugas

Senin, 5 November 2018 15:28 WIB

Tim Basarnas Special Group (BSG) bersiap menyelam untuk mencari dan mengevakuasi korban serta puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa, 30 Oktober 2018. Tim Basarnas Bandung, melibatkan 40 penyelam pada pencarian hari kedua ini. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pesan pendek untuk keluarga menjadi sangat bermakna bagi anggota Basarnas Special Group, Taufiq Mujiono (31 tahun), setiap kali ia hendak menjalankan operasi besar kebencanaan. Mengirim pesan kepada istri sebelum bertugas ke lapangan menjadi ritual yang selalu dia lakukan.

Baca: Cerita Tim Basarnas, Cari Korban Lion Air dan Makan di Angkringan

"Kalau ada sinyal, pasti kirim pesan WhatsApp atau telepon," kata Taufiq kepada Tempo di Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 5 November 2018.

Bagi Taufiq, pesan pendek itu berkali lipat sangat berharga dalam kondisi-kondisi yang cukup berisiko. Misalnya, saat harus menyelam mencari korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang. Bertugas dalam penanganan bencana membuat dia harus siap dengan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi kepadanya.

Meski sudah menjadi tugas, pokok, dan fungsi wajibnya, Taufiq tak mengelak apa pun bisa terjadi di medan atau situasi yang tak terduga. Terakhir, peristiwa yang menimpa penyelam sipil Syahrul Anto itu menyentil nuraninya.

Syahrul Anto adalah relawan dari Indonesia Diver Rescue Team. Ia gugur dalam operasi pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang pada Jumat petang, 2 November 2018. Pasca-kejadian tersebut, ada dua hal yang membuat Taufiq harus lebih berhati-hati memastikan terpenuhinya standar sistem operasi dan komunikasi dengan sang istri.

Baca: Cerita Kepala Basarnas Soal Penyelam Gugur Cari Lion Air JT 610

Advertising
Advertising

Tak hanya sebelum bertugas, Taufiq juga mengirim pesan setelahnya. "Biasanya saya kirim pesan setelah tugas kelar," katanya.

Saat kesulitan sinyal, ia merasakan ada pergolakan batin karena tak bisa menyampaikan kabar kepada keluarga. Hal itu dia rasakan ketika terlibat dalam evakuasi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu beberapa waktu lalu. Ketika itu, masa awal pasca-gempa, dia tak bisa menghubungi keluarganya.

"Biasanya saya selalu kasih tahu istri, kalau tak mengabari berarti tak ada sinyal," ucapnya. Menurut dia, sang istri bisa memaklumi keadaan itu karena suaminya sudah sering bertugas di daerah rawan.

Hal serupa juga dirasakan Riqi Efendi (26 tahun). Bergabung menjadi anggota BSG sejak 2013, Riqi acap kali terjun di daerah bencana. Setiap bertugas, ia yang masih bujang, selalu memberi kabar orang tuanya. Ia merasa lega setiap kali selesai mengabari keluarganya.

Riqi mengaku tak kesulitan memberikan penjelasan kepada orang tuanya lantaran sang ayah berprosesi sebagai anggota TNI Angkatan Darat. "Jadi orang rumah selalu tanya bagaimana keadaan di lapangan," ujarnya.

Berita terkait

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

3 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

5 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

10 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

10 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

12 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

13 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

13 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya