Soal Video Prabowo Sebut Tampang Boyolali, Gerindra: Digoreng PSI

Jumat, 2 November 2018 19:19 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, disaksikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kiri), menyampaikan pidato saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Qur'an Salafiyah di Demakijo, Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, Selasa, 30 Oktober 2018. Kunjungan tersebut sebagai ajang silaturahmi dengan umat Islam di Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video kampanye calon presiden Prabowo Subianto di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa lalu, 30 Oktober 2018, ramai di media sosial. Dalam konten video tersebut, Prabowo menjuluki audiensnya dengan 'tampang Boyolali' ketika berseloroh.

Baca juga: Alasan Cucu Pendiri NU Bergabung dengan Prabowo - Sandiaga

Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan kalimat Prabowo bukan masalah bila tak ada yang memantik isu negatif. Menurut Andre, video Prabowo menjadi ramai karena ada pihak yang sengaja memanas-manasi.

"Video di Boyolali Pak Prabowo itu digoreng oleh orang PSI (Partai Solidaritas Indonesia). Penggorengnya namamya Tsamara," kata Andre kepada Tempo saat dihubungi pada Jumat malam, 2 November 2018. Andre menilai, Tsamara Amany yang menjabat sebagai Ketua DPP PSI, sengaja menggiring isu tentang ujaran capres nomor urut 02 itu sebagai bentuk penyerangan.

Ia pun melihat, selain memukul lawan, ini adalah salah satu langkah PSI untuk menggencarkan modus operandi numpang tenar. Sebab, ujar dia, partai berlambang bunga mawar itu masih parnoko alias partai nol koma. Artinya, elektabilitas partai tersebut di bawah 1 persen.

Advertising
Advertising

Andre menyayangkan isu itu menjadi ramai. Musababnya, masyarakat tak melihat video secara utuh. Gambar bergerak yang dibagikan di media sosial, ujar Andre, sengaja sudah dipotong sehingga warganet tak mengerti konteksnya.

Menurut Andre, ujaran Prabowo itu berhubungan dengan isu ketidaksejahteraan. Adapun guyonan tampang Boyolali adalah untuk menyindir keadaan masyarakat yang berada di level tidak sejahtera. "Lagi pula pesertanya enggak ada yang protes," ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Ada 10 Tim Bayangan di Kubu Prabowo

Andre pun menceritakan, dalam video itu, Prabowo tengah menyinggung perihal hotel-hotel mewah dan ketidakmampuan masyarakat akar rumput untuk menjamahnya. "Sebut saja hotel mana di dunia yang paling mahal ada di Jakarta," kata Prabowo.

Prabowo lalu mengabsen tiga nama hotel bintang lima di Ibu Kota. Setelah itu, ia mengatakan bahwa ejaannya sulit hingga masyarakat saja tak mampu mengucapkannya. Prabowo lantas berujar bila audiensnya saat itu masuk hotel mewah, mereka akan diusir.

"Karena tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang kalian ya tampang Boyolali. Betul?" ujar Prabowo. Peserta kampanye terdengar tertawa. Lontaran kalimat ini menjadi kontroversi lantaran candaan Prabowo ditangkap sebagai kalimat yang tidak sopan.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

11 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

15 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya