Sandiaga Uno: PKS dan Gerindra Solid Lewati Turbulensi Politik
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 31 Oktober 2018 23:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno yakin Partai Keadilan Sejahtera atau PKS akan solid mendukungnya bersama Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Saat Sandiaga Berjoget dan Penonton Bubar karena Hujan
Menurut Sandiaga, sikap PKS dalam pilpres tak terpengaruh alotnya pembahasan soal Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya huznudzon saja. Saya lihat antara PKS dan Gerindra ini sudah 4 tahun bersama melewati turbulensi politik," kata Sandiaga saat ditemui wartawan di kompleks rumah dinas DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Oktober 2018.
Sandiaga mengatakan, bukti totalitas dukungan PKS untuk Prabowo - Sandiaga tercermin dalam beberapa kali kampanye. Sandiaga berujar ia telah didampingi kader partai berlogo partai padi dan bulan sabit itu kala blusukan. Misalnya ketika menyambangi Bogor.
Menurut Sandiaga, baik PKS maupun Gerindra, dua-duanya akan menjaga kestabilan hubungan dalam melewati pilpres mendatang. Hubungan harmonis kedua partai ini, ucap eks kader Gerindra itu, sudah teruji dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Kala itu, Gerindra dan PKS sama-sama menjadi pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Meski terjadi percikan selentingan tentang bakal renggangnya hubungan kedua partai, Sandiaga yakin kabar itu bakal disikapi dengan arif. Ia optomistis persoalan Wagub DKI tak bakal mematikan motor politik PKS seperti isu yang beredar.
Baca juga: Julukan-julukan Sandiaga yang Menuai Kontroversi
Seteru antara PKS dan Gerindra ini bermula dari keruhnya pembahasan kursi Wagub DKI. Sampai saat ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memutuskan dua nama pengganti Sandiaga Uno.
M Taufik santer dikabarkan akan diusulkan untuk maju sebagai calon wagub dari Partai Gerindra. Namun, menurut PKS, kursi Wagub DKI mutlak milik mereka sesuai dengan perjanjian Prabowo saat maju pilpres.