Jokowi Sesalkan Eksekusi Mati Tuti Tursilawati Tanpa Notifikasi

Rabu, 31 Oktober 2018 12:57 WIB

Tuti Tursilawati, kiri, TKI dari Majalengka, Jawa Barat, dieksekusi mati pada 29 Oktober 2018. Sumber: Dokumen PWNI Kementerian Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan sikap pemerintah Arab Saudi yang mengeksekusi mati buruh migran asal Majalengka, Tuti Tursilawati. "Memang itu patut kami sesalkan. Itu tanpa notifikasi," kata Presiden di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Jokowi menuturkan pemerintah telah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel untuk menyampaikan protes kepada pemerintah Arab Saudi soal eksekusi mati ini. Selain itu, pemerintah akan panggil Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Osama bin Muhammed Abdullah Al Shuaibi.

Baca: Tuti Dieksekusi Mati, Migrant Care: Saudi ...

Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri memfasilitasi keluarga Tuti berkunjung ke Arab Saudi

Presiden mengatakan terus membawa isu perlindungan kerja bagi buruh migran saat bertemu dengan pemerintah Arab Saudi. Beberapa di antaranya adalah saat kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman pada 2016 dan kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz 2017. "Dan terakhir pekan lalu saya sampaikan juga ke Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengenai ini juga."

Advertising
Advertising

Baca: Tuti yang Dieksekusi Mati Arab Saudi Kerap Disiksa Majikannya

Tuti Tursilawati berangkat ke Arab Saudi pada 2009 untuk memperbaiki kehidupannya. Ia bekerja sebagai perawat lansia sebuah keluarga di Kota Thaif. Selama delapan bulan bekerja, gajinya tak dibayar enam bulan.

Berdasarkan laman Serikat Buruh Migran Indonesia, Tuti ditangkap kepolisian Arab Saudi pada 12 Mei 2010 atas tuduhan membunuh ayah majikannya, Suud Mulhaq Al Utaibi. Tuti ditangkap sehari setelah kejadian pembunuhan.

Simak:Pakar: Indonesia Tak Punya Kekuatan Soal Kasus Tuti Tursilawati

Sejak ditangkap dan ditahan pihak kepolisian, Konsulat Jenderal RI Jeddah melalui satgasnya di Thaif, Said Barawwas, memberikan pendampingan dalam proses investigasi awal di kepolisian. Said Barawwas juga mendampingi proses investigasi lanjutan di Badan Investigasi.

Selama proses investigasi, Tuti Tursilawati mengakui pembunuhan ayah majikannya. Ia beralasan sering dilecehkan secara seksual dan kekerasan. Menurut dia, apa yang dilakukannya adalah pembelaan diri.

Permohonan peninjauan kembali terhadap kasus Tuti Tursilawati sempat dikabulkan oleh pengadilan Arab Saudi. Pemerintah pun mengupayakan pembebasan terhadap Tuti, namun asal Majalengka itu keburu dieksekusi.



Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

20 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya